Liputan6.com, Jakarta - Netizen ramai membicarakan sebuah kisah viral seorang remaja pria yang tersadar dari koma selama setahun. Ketika tersadar, dia kaget mengetahui orang-orang tercinta sudah meninggal dunia akibat covid-19.
Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim ini adalah Menu Masakan. Begini narasinya:
Advertisement
"SETAHUN Koma di Rumah Sakit, Begitu Siuman Pria Ini Syok Orang-orang Tercinta Meninggal karena Covid-19".
Akun itu juga membagikan sebuah atikel di blog Maenya Online. Begini isi dari artikel tersebut.
"Setahun terbaring lemah karena koma di rumah sakit, begitu siuman pria syok berat! Orang-orang tercintanya sudah meninggal karena Covid-19, pandemi yang tak disadari karena dia koma.
Ya, seorang pria tak tahu anggota keluarganya meninggal karena Covid-19 selama dia tergolek lemah.
Lantaran, ia mengalami koma selama setahun lamanya sampai tak ada orang menengok di rumah sakit.
Remaja ini diketahui koma sebelum wabah virus corona melanda dunia.
Ia koma setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Laki-laki berusia 19 tahun ini kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Karena kecelakaan yang begitu parah, remaja bernama Joseph Flavill ini menderita cedera otak parah.
a ditabrak mobil saat berjalan di Burton, Staffordshire pada 1 Maret 2020.
Siswa SMA dari Tutbury itu mengalami koma sebelum Inggris dilockdown pada 23 Maret 2020.
Ketika koma di rumah sakit, Joe pun dikabarkan sempat terinveksi Covid-19 dua kali."
Lalu, benarkah kisah viral remaja pria tersadar dari koma selama setahun dan kaget mengetahui orang tercinta sudah meninggal karena covid-19? Simak penelusurannya di halaman berikut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image dan Yandex. Hasilnya, ada banyak media kredibel yang memberitakan kisah ini.
Salah satu media yang mempublikasikan cerita ini adalah RTL. Dalam artikel yang dipublikasikan pada 2 Februari 2021, pria itu masih berusia 19 tahun dan bernama Joseph Flavill. Dia mengalami koma setelah ditabrak mobil saat berjalan di dekat rumahnya di Staffordshire, 1 Maret 2020.
Dia sudah menghabiskan hampir 11 bulan dalam keadaan koma, dan baru sadar baru-baru ini. Ketika tersadar, Joseph Flavill tidak mengetahui kalau dunia sedang diselimuti pandemi covid-19. Padahal, Joseph Flavill sendiri sudah dua kali terjangkit covid-19 saat mengalami koma.
Media RTL tidak menyebut Joseph Flavill kehilangan orang-orang tercinta. RTL malah menulis kalau Joseph Flavill berkomunikasi dengan keluarga terdekatnya menggunakan aplikasi Facetime.
Hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs CNN. Dalam artikel yang dipublikasikan pada 3 Februari 2021, Joseph Flavill belum bertemu dengan ibunya, Sharon Flavill, karena Inggris masih memberlakukan penguncian wilayah (lockdown).
Sharon akan mengunjungi anaknya setelah masa penguncian wilayah di Inggris berakhir. Sharon sendiri saat ini sedang melakukan karantina mandiri di sebuah panti jompo. Karena hal itu, mereka hanya bisa berkomunikasi melalui Facetime.
Bibinya, Sally Flavill menceritakan hal pertama yang dilakukan keluarga ketika Joseph terbangun dari tidur panjangnya.
"Baru-baru ini Joseph mulai menunjukkan tanda-tanda kecil pemulihan, yang membuat kami sangat senang. Kami tahu sekarang dia dapat mendengar kami, dia menanggapi perintah kecil," kata Sally Flavill, bibinya kepada Reuters.
"Ketika kami mengatakan kepadanya 'Joseph, kami tidak bisa bersamamu, tetapi kamu aman, ini tidak akan selamanya', dia mengerti, dia mendengarmu, dia tidak bisa berkomunikasi," ucapnya menambahkan.
Referensi Artikel
https://www.rtl.hr/vijesti-hr/novosti/svijet/3974098/probudio-se-iz-kome-nakon-11-mjeseci-nije-znao-da-traje-pandemija-iako-je-dvaput-imao-covid-19/
https://edition.cnn.com/2021/02/03/uk/joseph-flavill-coma-pandemic-scli-gbr-intl/index.html
Advertisement
Kesimpulan
Klaim remaja pria tersadar dari koma selama setahun dan kaget mengetahui orang tercinta sudah meninggal karena covid-19 merupakan informasi yang tidak tepat.
Faktanya, pemuda bernama Joseph Flavill itu berusia 19 tahun tersadar dari koma setelah 10 bulan. Dia tidak mengetahui adanya pandemi covid-19 dan keluarganya masih hidup. Mereka berkomunikasi melalui Facetime.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement