Liputan6.com, Jakarta - Meskipun perayaan Tahun Baru China atau Imlek biasanya dilakukan dengan cara bervariasi di seluruh dunia, maka akan sangat berbeda tahun ini karena pandemi COVID-19, memaksa orang untuk tinggal di rumah dan tidak mengunjungi keluarga.
Di New Jersey, orang Asia-Amerika menyumbang 10% dari 8,9 juta orang di negara bagian itu dan akan merayakan Imlek, demikian dikutip dari laman USA Today, Kamis (11/2/2021).
Advertisement
Mereka menandai Imlek dengan mengatur segalanya mulai dari membagi makanan secara drive-thru hingga bertegur sapa lewat aplikasi Zoom untuk memastikan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang tak terlupakan.
"Kami membawa tahun yang normal ke tahun yang tidak normal," kata Yoon Kim, direktur Asosiasi Amerika-Korea di New Jersey.
Organisasi itu akan mendistribusikan makanan pada acara tersebut dan juga akan mengadakan food drive akhir pekan ini.
Di stasiun bus dan kereta api di China, tidak ada tanda-tanda perayaan Tahun Baru Imlek tahunan.
Pemerintah telah meminta masyarakat untuk menghindari perjalanan setelah COVID-19 masih menjadi masalah serius.
The South China Morning Post melaporkan bahwa parade malam Tahun Baru Imlek tahunan di Hong Kong akan diganti dengan acara belanja online.
Saksikan Video di Bawah Ini:
2021 adalah Tahun Kerbau, mewakili apakah itu?
12 Februari menandai hari pertama tahun xin chou, atau Tahun Sapi Logam di Tahun Baru Imlek.
Master feng shui yang berbasis di Hong Kong, Thierry Chow, mengatakan kepada CNN bahwa lembu adalah tanda Shio pekerja keras yang menandakan gerakan.
"Jadi, semoga dunia tidak lagi statis dibanding tahun lalu dan bisa bergerak kembali di paruh kedua tahun ini," ujarnya.
Advertisement