BTN Bidik Laba Rp 2,8 Triliun pada 2021

Pada 2021, Plt Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menegaskan, peningkatan laba banyak ditopang oleh penghematan biaya dana (cost of fund).

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Feb 2021, 21:14 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan Plaza KPR dan KPR Hotline di Jakarta, Selasa (12/12). contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Melihat pemulihan ekonomi yang mulai terjadi pada 2021, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BTN (BBTN) menargetkan pertumbuhan laba hingga Rp 2,5 triliun-Rp 2,8 triliun sepanjang 2021.

Selain itu, Plt Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menegaskan, pertumbuhan laba diharapkan tumbuh hingga 50 persen year on year (yoy).

"Kami sudah submit rencana bisnis bank akhir tahun lalu ke OJK. Mudah-mudahan di-approve oleh regulator. Kami memiliki target laba tumbuh menjadi Rp 2,5 triliun - Rp 2,8 triliun. Artinya bisa tumbuh lebih dari 50 persen di tahun 2021 ini," kata Nixon, Kamis (11/2/2021).

Ada peningkatan laba pada 2021 diharapkan mampu melanjutkan penguatan yang terjadi pada 2020. Tercatat tahun lalu, laba naik dari Rp 209 miliar menjadi Rp 1,6 triliun.

Pada 2021, Nixon menegaskan, peningkatan laba banyak ditopang oleh penghematan biaya dana (cost of fund).

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tingkatkan Sistem Digitalisasi

Transaksi Kartu Debit Bank BTN (dok: BTN)

Sama dengan bank lainnya, BTN juga memiliki strategi untuk meningkatkan sistem digitalisasi sehingga masyarakat akan lebih mudah dan efisien.

"Penutupan outlet di tahun 2020 kurang lebih 100 kantor kas yang tidak produktif. Karena sekarang transaksi sudah 90 persen lebih di e-channel. Dengan digitalisasi, outlet konvensional yang dirasa sulit tumbuh, kita tutup," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya