Etihad Airways Klaim Maskapai Pertama yang Memvaksin Semua Karyawan

Etihad Airways mengklaim memiliki awak pesawat yang divaksinasi Covid-19 penuh pertama di dunia.

oleh Komarudin diperbarui 12 Feb 2021, 11:03 WIB
Etihad Airways maskapai penerbangan nasional milik Uni Emirat Arab (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu maskapai penerbangan di Uni Emirat Arab (UEA) mengklaim bahwa mereka adalah yang pertama di dunia yang memiliki awak pesawat yang divaksinasi penuh.  Maskapai  yang bermarkas di Abu Dhabi ini menyatakan 100 persen pilot dan awak kabin Etihad Airways yang beroperasi telah divaksinasi corona Covid-19.

"Kami secara proaktif membuat vaksin tersedia bagi semua karyawan kami untuk tidak hanya membantu memerangi efek Covid-19, tetapi juga membuat para pelancong merasa percaya diri dan diyakinkan saat terbang bersama kami lagi," kata CEO Etihad Aviation Group Tony Douglas, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman Fox News, Kamis, 11 Februari 2021.

Dia menambahkan, Etihad adalah satu-satunya maskapai penerbangan di dunia yang mewajibkan tes Covid-19 untuk setiap penumpang dan anggota kru. Hal itu dilakukan sebelum penerbangan.

Douglas juga mencatat bahwa dia memilih untuk divaksinasi "sejak awal" untuk menunjukkan dukungannya terhadap program vaksinasi nasional UEA. Selain itu, pihaknya mendorong karyawan Etihad yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi.

Tidak hanya petinggi di Etihad Airways yang mendorong karyawan onboard untuk menerima vaksinasi, tetapi  juga maskapai penerbangan.  "Kami jugaa menjadi klinik vaksinasi Covid-19 yang disetujui untuk mendukung staf kami, dan tanggungan mereka," menurut Dr. Nadia Bastaki - yang merupakan wakil presiden layanan medis dan CSR perusahaan Etihad Aviation Group.

Load More

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lonjakan Kasus

Pesawat Etihad Airways (Wikimedia Commons)

"Sejak Desember 2020, kami telah menjanjikan vaksinasi internal kepada karyawan kami dan orang yang mereka cintai untuk memastikan kami fokus pada kesejahteraan karyawan kami," kata Bastaki dalam sebuah pernyataan.

UEA memvaksinasi setengah dari populasinya sebelum akhir Maret 2021. Pada akhir Januari 2021, UEA telah mengirimkan vaksin kepada lebih dari 20 persen penduduknya.

Menurut portal pemerintah UEA, populasi negara tersebut melampaui sembilan juta pada 2014. Data dari Johns Hopkins Covid-19 menunjukkan negara itu secara keseluruhan mengalami lonjakan kasus virus corona baru pada awal tahun baru 2021, namun tampaknya kasus baru itu saat ini sudah menurun.

Dibandingkan dengan negara lain di dunia, jumlah virus corona Covid-19 UEA agak rendah. Ada lebih dari 336.140 kasus yang dikonfirmasi sejak pandemi dimulai pada awal Maret 2020.


Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat

Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya