Liputan6.com, Bengkulu Saat ini ekosistem penyu sudah mulai mengkwatirkan. Padahal, Indonesia sendiri dikelilingi oleh luasnya lautan. Maka dari itu, ekosistem penyu harus tetap dijaga dengan melakukan pelepasan kembali anak penyu di lautan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, PT Epson Indonesia melakukan pelepasan anak penyu atau tukik di wilayah Pantai Tapak Padri, Bengkulu. Pelepasan 600 ekor tukik itu diawali dengan melepas tiga ekor penyu dewasa, jenis penyu hijau dan penyu sisik.
Dipilihanya pantai di Bengkulu karena kondisi penyu di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kota Bengkulu sangat mengkwatirkan. Hal itu disebabkan, dua lokasi habitat penyu sudah mulai hilang.
Dua lokasi itu ada di Teluk Sepang dan Pulau Tikus. Seperti di Pulau Tikus sendiri, lokasi pulau juga sudah tergerus akibat abrasi. Dari awalnya lebih dari 25 hektar, saat ini hanya sekitar 0,8 hektar.
"Indonesia merupakan negara spesies paling banyak penyu. Dari 7 jenis penyu di dunia, ada 6 jenis penyu di Indonesia dan di Bengkulu, ada 4 jenis penyu. Ekosistem penyu ini harus dijaga. Jangan sampai, anak cucu kita nanti, hanya bisa melihat gambar penyu saja," ucap Head Of Finance And Corporate Service PT Epson Indonesia, M Husni Nurdin, kepada BE, usai melakukan pelepasan penyu di Pantai Tapak Padri Bengkulu, Kamis (11/2).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program CSR
Pelepasan anak penyu itu dalam rangka program Corporate Social Responsibility (CSR), yang selaras dengan program Sustainable Development Goals (SDG’s) yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), soal pelestarian lingkungan.
"Tahun ini cukup istimewa, karena di tengah cobaan pendemi Covid-19, Epson tetap terus berupaya bekerja dan berusaha, untuk melakukan kegiatan CSR. Salah satunya dengan pelepasan tukik di Bengkulu," terang Husni.
Sementara itu, Perwakilan Lembaga Lestari Alam Laut untuk Negeri (Latun) Bengkulu, Raehmat Effendi mengatakan, upaya yang dilakukan PT Epson Indonesia ini sangat bagus sekali. Karena langkah itu baru pertama dilakukan oleh Epson untuk perlindungan penyu.
"Secara tidak langsung, kami sangat terbantu. Harapan kami Epson tidak berhenti sampai disini, terus mendukung kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dan konservasi. Artinya sudah banyak lokasi penyu yang sudah abrasi. Harapan kami, pemerintah juga bisa memperhatikan kondisi saat ini," kata Raehmat.
Advertisement
Fokus Pada Pelestarian Lingkungan
Dijelaskannya, selama lebih dari 18 tahun, PT Epson Indonesia telah menjalankan program CSR. Jika selama ini, CSR dipusatkan pada pengentasan kemiskinan, kali ini memfokuskan pada pelestarian lingkungan.
"Kita berusaha kera, untuk mendukung kehidupan berkelanjutan," tambah Husni.
Selama ini, Epson dalam program CSR, selalu mengarah ke pengetasan kemiskinan. Seperti membantu panti asuhan, sekolah-sekolah, dan bantuan sosial lainnya. Namun atas masukan dari awak media, akhirnya program pelestarian lingkungan juga dilakukan.
Hal itu juga selaras dengan progaram SDG’s yang ditetapkan oleh PBB. Masukan pertama dari RRI Pontianak, dengan melakukan penanaman mangrove di Mempawah Mangrove Park Kalimantan Barat. Lalu kedua, masukan diberikan oleh Harian Bengkulu Ekspress dengan melakukan pelepasan anak penyu di Pantai Tapak Padri Bengkulu.
"Masukan teman-teman inilah yang kita lakukan. Walapun dengan kondisi terbatas, kita tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat," tutupnya.