Liputan6.com, Jakarta Kesabaran Ashanty diuji sepanjang pekan ini. Ujian bermula saat pengacara dari LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, menggelar konferensi pers virtual bersama seorang anak bernama Putra.
Rupanya Putra anak angkat Ashanty yang ditolak pesantren saat hendak melanjutkan sekolah lagi. Setelahnya, muncul dugaan Ashanty melakukan penelantaran anak dan pembohongan publik.
Baca Juga
Advertisement
Tuduhan lain yang tak kalah serius, nyonya Anang Hermansyah disebut mengasuh Putra demi konten di kanal YouTube. Ashanty tak tinggal diam. Kepada awak media, ia menyebut niat mengasuh Putra tulus.
Ada Rezeki Lebih
“Ada rezeki lebih kita membantu orang adalah sesuatu yang harus dilakukan secara ikhlas. Bukan buat konten. Kalau konten, selama aku sama dia berapa konten saja kan bisa dilihat,” Ashanty memaparkan.
“Kalau memang konten, aku sudah jelaskan ke dia: Put kalau kamu dipengaruhi kakak-kakak yang bilang itu buat konten kamu coba, ngapain Bunda sekolahin tiga-empat jam dari Jakarta?” imbuhnya.
Advertisement
Anak Asuh Fokus Belajar
Ashanty memilih pesantren yang jauh dari Jakarta dengan aturan ketat agar Putra fokus belajar. Jarak yang jauh juga tak memungkinkan Ashanty sering mengunjunginya setiap saat dengan alasan apapun.
Ashanty menyatakan, Putra-lah yang ingin keluar dari pesantren. Mendengar ini, pelantun “Bohong” dan “Dulu” menasihati serta minta Putra mempertimbangkan putusannya dengan saksama.
Pengin Anak Ini Sukses
“Niat aku benar-benar pengin anak ini jadi orang yang sukses daripada dia sekarang sambil sekolah terus ya kalau cuma jualan cilok. Aku dengar belakangan dia ada banyak yang… ya enggak tahulah,” urainya.
“Tapi mungkin itu jalan hidup yang dia inginkan, jadi kita juga enggak bisa memaksakan,” beber Ashanty, dilansir dari video Ashanty Berharap Anak Asuh Lainnya Yaitu Aulia Dapat Mewujudkan Cita-Citanya Sebagai Dokter di kanal YouTube CumiCumi, Kamis (11/2/2021).
Advertisement
Enggak Kepikiran Lagi
Ashanty sempat gelisah saat tuduhan penelantaran anak, pembohongan publik, dan asuh anak demi konten mencuat. Setelah menenangkan diri, Ashanty merasa lega dan kini bersyukur.
“Leganya adalah aku jadi enggak kepikiran lagi. Dia yang minta keluar, tadinya aku pengin dia tetap di sana. Aku merasa, sudahlah, tugasku mungkin sampai di sini,” Ashanty mengakhiri.