Indeks Saham Australia dan Jepang Melemah Saat Mayoritas Bursa di Asia Libur Imlek

Mayoritas bursa saham utama di Asia tutup untuk merayakan libur Imlek.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Feb 2021, 09:28 WIB
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Australia dan Jepang berjuang untuk menguat pada perdagangan saham Jumat, (12/2/2021). Hal ini mengingat volume perdagangan saham yang rendah seiring sejumlah bursa saham utama di Asia libur untuk rayakan Imlek.

Di Australia, indeks saham acuan ASX 200 turun 0,21 persen. Sektor saham keuangan, energi dan bahan material berjuang untuk menguat. Demikian dilansir CNBC, Jumat pekan ini.

Sementara itu, saham ANZ naik tipis 0,12 persen, saham Commonwealth Bank menanjak 0,34 persen. Sedangkan saham Westpac turun 0,13 dan saham the National Australia Bank melemah 0,12 persen.

Di Jepang, indeks saham Nikkei turun 0,22 persen. Diikuti indeks saham Topix. Bursa saham Amerika Serikat atau wall street cenderung beragam. Indeks saham Dow Jones melemah tipis. Sementara itu, indeks saham S&P 500 dan Nasdaq menguat.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pasar Uang

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Di pasar mata uang, indeks dolar AS diperdagangkan di posisi 90,41, dengan menguat terbatas dari penutupan sebelumnya 90,37. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 104,74 per dolar AS.

Harga minyak Brent turun 0,5 persen ke posisi USD 61,14 per barel, sementara harga minyak mentah AS susut 0,8 persen menjadi USD 58,24.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya