Melbourne Kembali Lockdown Akibat COVID-19 Selama 5 Hari

Selama lockdown, banyak warga yang dilarang menonton turnamen tenis Australia Open. Pasalnya, stadion tak boleh diisi penuh.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Feb 2021, 16:02 WIB
Petugas keamanan berpatroli di Pantai St Kilda Melbourne, Australia (3/11/2020). Negara bagian Victoria di Australia mencatat nol kasus penularan virus corona (Covid-19) selama empat hari berturut-turut setelah berjuang melawan gelombang kedua wabah pandemi. (AFP/William West)

Liputan6.com, Melbourne - Kota terpadat kedua di Australia, Melbourne kembali memasuki masa penutupan akibat Virus Corona selama lima hari, kata pihak berwenang pada Jumat (12/2).

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/2/2021) warga juga dilarang menonton turnamen tenis Australia Open.

Cluster COVID-19 yang terkait dengan hotel karantina di Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria, mencapai 13 kasus ketika pihak berwenang bergegas untuk menghentikan penyebaran virus.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengumumkan penguncian dan menyebutnya sebagai "pemutus arus pendek secara tajam" yang melarang pertemuan publik, lelang rumah, pernikahan, dan pertemuan keagamaan.

"Tidak akan ada kerumunan orang" di acara olahraga di negara bagian itu, kata Andrews.

Turnamen ini akan berlangsung hingga 21 Februari di Melbourne. Penonton telah dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas biasanya untuk pesta Grand Slam bagi petenis dunia tersebut.

 

Load More

Simak video pilihan di bawah ini:


Lockdown ketat ala Melbourne

Polisi berpatroli dengan menunggang kuda di sepanjang St Kilda Esplanade di Melbourne (26/10/2020). Pejabat kesehatan Australia melaporkan tidak ada kasus virus corona baru atau kematian di negara bagian Victoria. (AFP Photo/William West)

Victoria mengalami salah satu penguncian yang paling ketat dan terpanjang di dunia tahun lalu.

Menjelang pengumuman, Perdana Menteri Scott Morrison menawarkan dukungan penuh pada keputusan Victoria tentang penanggulangan wabah.

"Kami telah menangani (wabah) dalam beberapa minggu terakhir di Sydney dan Brisbane dan Perth, dan tanggapan yang proporsional. Memungkinkan pelacakan untuk dapat mengatasinya dan mendapatkan hasil sukses yang sama seperti yang telah kami lihat di tempat lain," kata Morrison kepada wartawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya