Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat tahun baru Imlek 2021 kepada seluruh masyarakat yang merayakan. Dia menyebut, Imlek 2021 ini merupakan tanda pergantian tahun shio tikus logam ke kerbau logam putih.
"Kita tahu bahwa kerbau adalah shio kedua dalam zodiak Tiongkok, sehingga siapapun yang lahir pada tahun shio tersebut dipercaya memilik kepribadian tangguh, pekerja keras dan diandalkan, terpercaya, serius, mandiri dan juga penyabar," kata Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, Jumat (12/2/2021).
Advertisement
"Karena itu izinkan atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saya menyampaikan selamat tahun baru Imlek ke-2572, Kongzili bagi yang merayakan," sambung dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap tahun kerbau membawa kesuksesan dan kelancaran dalam segala hal. Juga penuh dengan tanda-tanda keberhasilan.
"Semoga di tahun shio kerbau ini di proyeksikan kita semua bisa menjalani tahun 2021 dengan lancar, sukses dan penuh dengan tanda tanda keberhasilan, terima kasih Gong Xi Fa Cai," pungkas Anies Baswedan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Arus Mudik Imlek
Sementara, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksa menyebut arus mudik libur Imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan, khususnya yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejauh ini, menurut dia, arus kendaraan yang keluar Tol Cikampek ke arah Jawa hanya naik 9-10 persen.
"Kami di KM 19. Kami cek ke lapangan tadi di KM 19, KM 57 yang akan mengarah ke Trans Jawa maupun ke Bandung ini dari siang belum mengalami peningkatan arus yang signifikan," kata Kombes Rudi Antariksa melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (11/2/2021) malam.
"Tadi kami konfirmasi ke Gate Tol Cikampek utama, ada kenaikan sedikit 9-10 persen arus mengarah ke Jawa," sambung dia.
Rudi mengatakan kondisi landainya arus mudik libur Imlek dipengaruhi sosialisasi pemerintah melalui Surat Edaran Tentang Larangan Bepergian Di Masa Liburan Imlek Bagi ASN, TNI dan Polri maupun pegawai BUMN.
Selain itu, pandemi COVID-19 yang belum berakhir membuat masyarakat lebih memilih berada di rumah pada libur Imlek kali ini.
"Jadi ini karena sangat efektif sosialisasi dari surat edaran Gugus Tugas tentang larangan bepergian jauh di libur panjang ini untuk ASN, TNI-Polri, BUMN maupun imbauan kepada karyawan swasta karena masih dalam situasi pandemi dan karena ada perpanjangan PPKM. Ini supaya COVID-19 benar-benar terkendali," katanya seperti dikutip dari Antara.
Cuaca ekstrem di beberapa wilayah juga membuat masyarakat enggan bepergian. Salah satunya banjir di Pantura dan amblasnya jalan di KM 122 Tol Cipali akibat tanah bergerak lantaran curah hujan yang tinggi.
"Suasana yang masih pandemi, kemudian juga masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrim ini ada kerusakan di KM 122 Tol Cipali. Kemudian di jalur-jalur Pantura ada banjir, Semarang, Subang, di Pantura banyak yang banjir. Jadi masyarakat merasa kalau tidak penting-penting amat ngapain harus pergi,” tutur Rudi.
Reporter: Muhammad Genantan
Sumber: Merdeka
Advertisement