Bonucci Anggap Wajar Conte Ribut dengan Presiden Juventus

Bek Juventus, Leonardo Bonucci mengomentari percekcokan yang terjadi antara presiden klubnya, Andrea Agnelli dengan pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 12 Feb 2021, 20:02 WIB
Bek Juventus, Leonardo Bonucci membawa Piala Super Italia usai mengalahkan Napoli di Stadion Mapei di Reggio Emilia, Italia, Kamis (21/1/2021). Juventus kini tercatat sebagai tim yang paling sering menjuarai Piala Super Italia. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Turin - Bek Juventus, Leonardo Bonucci mengomentari percekcokan yang terjadi antara presiden klubnya, Andrea Agnelli dengan pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Menurut Bonucci, percekcokan itu lumrah di sepak bola.

"Ketika Anda bermian, terkadang Anda tidak berpikir soal situasi di sekitar. Tensi seperti ini bisa membuat Anda melakukan sesuatu yang berbeda dari yang Anda inginkan," kata Bonucci seperti dilansir Football Italia.

"Situasi seperti ini bisa saja terjadi," ujarnya menambahkan.

Inter Milan bertamu ke markas Juventus pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Rabu (10/2/2021) dinihari WIB. Laga tersebut berakhir imbang 0-0 dan membuat Inter Milan tersingkir karena kalah 1-2 di leg pertama.

Saat pertandingan, Conte terlihat mengacungkan jari tengah ke arah Agnelli yang berada di tribun. Selepas laga, Agnelli lalu membalas dengan menyuruh Conte diam dengan berkata-kata kasar.

"Kita harus selalu menjadi panutan. Tetapi kadang itu sulit dalam situasi tertentu," kata Bonucci mengomentari.

 

Saksikan Video Juventus di Bawah Ini


Mengherankan

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Napoli pada laga semifinal Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (12/2/2020). Inter Milan takluk 0-1 dari Napoli. (AP/Antonio Calanni)

Percekcokan Conte dengan Agnelli sebetulnya agak mengherankan. Pasalnya, Conte adalah mantan pemain sekaligus pelatih Juventus.

Conte menjadi pemain Juventus dari 1991/92 hingga 2003/04. Ia mempersembahkan 14 trofi bagi Bianconeri.

Ia lalu dilantik menjadi pelatih Juventus pada Mei 2011 dan menjabat hingga Juli 2014. Di masa kepelatihannya, Juventus meraih 3 trofi Liga Italia berturut-turut dan 2 trofi Piala Super Italia.


Klasemen Liga Italia

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya