13-2-1998: Atlet Ski Austria Hermann Maier Selamat dari Maut di Olimpiade Musim Dingin

Maier lahir 7 Desember 1972, di Altenmarkt, Austria. Sebagai anak laki-laki, dia dilatih oleh ayahnya, seorang atlet dan pemilik sekolah ski.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Feb 2021, 06:00 WIB
Hermann Maier (AFP)

Liputan6.com, Nagano - Atlet ski Hermann Maier mengalami salah satu kecelakaan paling dramatis dalam sejarah olahraga musim dingin. Atlet asal Austria ini terlontar setinggi 30 kaki atau 9,1 meter ke udara dan mendarat dengan bagian kepala (yang dilindungi helm) terlebih dahulu membentur dan menerobos dua pagar pengaman.

Dikutip dari laman History, Sabtu (13/2/2021) dengan kecepatan saat kejadian sekitar 80 mil per jam pada 13 Februari 1998. Hebatnya, Maier hanya menderita luka ringan dan lolos dari kematian akibat kecelakaan itu.

Beberapa hari kemudian, dia memenangkan medali emas di acara super-G.

Maier lahir 7 Desember 1972, di Altenmarkt, Austria. Sebagai anak laki-laki, dia dilatih oleh ayahnya, seorang atlet dan pemilik sekolah ski.

Maier pernah direkrut untuk menghadiri akademi ski nasional Austria, namun, dia dipulangkan setelah setahun dan diberi tahu bahwa dia tidak memiliki masa depan sebagai pemain ski profesional karena ukuran tubunya yang kecil.

Maier kemudian menjadi tukang batu dan mengajar ski di sekolah ayahnya di Flachau, Austria.

Dia berkompetisi di kompetisi regional sebelum akhirnya mendapatkan tempat di tim nasional elit Austria. Maier memenangkan balapan Piala Dunia pertamanya, gelar super-G, pada Februari 1997 dan memulai dominasinya di dunia ski pada musim berikutnya.

Pada hari ini di tahun 1998, di Olimpiade Musim Dingin di Nagano, Jepang, Maier berkompetisi dalam cabang menuruni bukit (downhill) kategori putra.

Dia terbang ke udara dan melakukan pendaratan darurat yang menimbulkan rasa sakit yang mungkin tak tertahankan.

Yang membuat kagum orang-orang yang menonton, atlet Austria itu berhasil bangkit dan hanya mengalami luka ringan.

Beberapa hari kemudian ia membawa pulang medali emas di ajang super-G. Sebelum musim itu, ia memenangkan kejuaraan Piala Dunia pertamanya.

 

Load More

Simak video pilihan di bawah ini:


The Herminator

Urs Kryenbuehl mengalami kecelakaan saat menuruni bukit dalam ajang FIS Alpine Ski World Cup di Austria. (Foto: AFP/APA/Helmut Fohringer)

Gaya bermain ski Maier yang agresif dan kemampuannya untuk bertahan dari kecelakaan yang tampaknya fatal membuatnya mendapat julukan "The Herminator", sebuah plesetan dari karakter film sesama orang Austria Arnold Schwarzenegger "The Terminator".

Maier memenangkan gelar Piala Dunia kedua dan ketiganya secara keseluruhan pada tahun 2000 dan 2001.

Pada Agustus 2001, Maier mengalami kecelakaan sepeda motor yang mengancam nyawa yang membuat dokter mempertimbangkan untuk mengamputasi kakinya.

Sebaliknya, dia menjalani operasi rekonstruksi besar-besaran dan melewatkan dua musim kompetisi berikutnya, termasuk Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City, Utah.

Dia membuat comeback spektakuler di musim 2003-2004 dan memenangkan kejuaraan Piala Dunia keempat secara keseluruhan.

Pada Olimpiade 2006 di Turin, Italia, Maier memenangkan medali perak di super-G. Tahun 2009, dia mengumumkan pengunduran diri sebagai atlet ski yang telah membesarkan namanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya