Liputan6.com, Yangon - Kudeta Myanmar yang dilakukan militer tidak mendapat restu dari rakyat. Gelombang protes juga diikuti generasi Z Myanmar dengan gaya satir kekinian usai Aung San Suu Kyi dilengserkan.
Peserta protes di Myanmar berhasil menarik perhatian dunia, seperti ketika sekelompok wanita berdemo memakai gaun. Ada yang membawa tulisan humoris "Saya tidak ingin kediktatoran, saya hanya ingin punya cowok."
Baca Juga
Advertisement
Aksi yang terjadi di Yangon ini turut menyindir media milik pemerintah Myanmar dengan tulisan "MRTV lebih sering berbohong ketimbang mantan saya."
MRTV adalah saluran televisi dan radio milik pemerintah Myanmar.
Kawula muda generasi Z turut viral di demonstrasi Myanmar. Tulisan "Mantan saya buruk tetapi militer Myanmar lebih buruk lagi."
Generasi Z adalah generasi sesudah milenial yang lahir pada 1997 ke atas. Kelompok tertua dari generasi ini sudah menjadi mahasiswa.
Sekelompok pria atletis turut berdemo untuk mendukung demokrasi. Mereka demo tanpa mengenakan baju.
Mereka merupakan para pelatih fitness dan anggota gym. Tulisan-tulisan yang mereka bawa berbunyi "Selamatkan Myanmar" serta "Menginstal Demokrasi. Mohon Tunggu!"
Ada peserta membawa tulisan "Cinta Fitness, Benci Kudeta." Mereka mengadakan aksi di Yangon.
Ada pula anak-anak dan pemuda generasi Z yang berdemo di kota kuno Bagan. Mereka mengenakan pakaian tradisional dan menentang kudeta Myanmar.