Gencatan Senjata Gagal, 270 Orang Suriah Tewas

Perjanjian yang disepakati selama empat hari sejak hari raya Iduladha ini dilanggar oleh kedua belah pihak, yakni militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Okt 2012, 10:57 WIB
Liputan6.com, Damaskus: Gencatan senjata antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah gagal. Perjanjian yang disepakati selama empat hari sejak hari raya Iduladha ini dilanggar oleh kedua belah pihak. Akibatnya, ratusan korban terus berjatuhan.

Badan Hak Asasi Manusia menyatakan, sedikitnya 270 orang tewas dalam dua hari terakhir. Pihak pemberontak menuding militer pemerintah yang memulai serangan. Militer dinilai secara intensif melancarkan serangan udara di dekat Ibu Kota Damaskus, Aleppo utara.

Sementara, menurut pemerintah, pasukan oposisi yang terlebih dahulu melanggar gencatan senjata. Kelompok pemberontak dinilai menyerang militer di beberapa wilayah.

Utusan PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi berharap jika gencatan senjata yang telah disepakati untuk menghormati hari raya Iduladha tersebut dapat berdampak panjang bagi kedua belah pihak. Dia berharap dua kubu yang bergejolak sejak Maret 2011 ini bisa menyepakati gencatan senjata dalam jangka panjang. Namun, hal ini gagal. (FRD/NHK)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya