Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto bicara mengenai acara Imlekan Bareng Banteng yang digelar partainya.
Hasto mengatakan, perayaan Imlek wujud dan keseriusan PDIP merawat kebinekaan yang juga diajarkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
"Ya inilah PDI Perjuangan sebagai rumah kebangsaan Indonesia raya, kami selalu diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bagaimana kita harus selalu menggelorakan semangat kebangsaan, semangat Indonesia untuk semua," ujar Hasto, Jumat (12/2/2021).
Dia menilai, kebudayaan membentuk jati diri Indonesia sebagai bangsa. Beragam suku agama telah membentuk identitas nasional.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
"Karena itulah Imlek, kita bisa melihat bagaimana Indonesia dibangun oleh semuanya dengan cara gotong royong termasuk juga kelompok Tionghoa," kata Hasto.
Dia mengatakan, menjaga keberagaman juga menjadi landasan PDIP dalam berpolitik. Hal tersebut dapat dilihat kualitas calon PDIP di Pilkada hingga pemilihan legislatif.
"Kita lihat ada Pak Rudianto Tjen, ada Pak Darmadi, ada Pak Charles Honoris, semuanya bergabung karena satu identitas sebagai satu warga negara Indonesia. Bukan asalnya dari mana, itu prinsip PDI Perjuangan," kata Hasto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Jalankan Ritual Khusus
Sementara itu, terkait Imlek, Hasto mengaku dirinya menjalankan ritual khusus untuk merayakan Imlek di tahun 2021. Hasto menyapu rumahnya hingga menanak nasi dengan cara khusus.
"Ternyata ada prosesi untuk jangan menyapu rumah dari belakang ke depan rumah, tetapi dari depan ke belakang. Ya saya ikutin itu, saya jalanin, supaya rejekinya enggak hilang," tutup Hasto.
Advertisement