Pelatih Inter Milan Cekcok dengan Presiden Juventus, Ini Komentar Bonucci

Leonardo Bonucci, bek Juventus, menanggapi cekcok antara presiden klubnya, Andrea Agnelli, dengan pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 13 Feb 2021, 00:10 WIB
Bek Juventus, Leonardo Bonucci, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Sampdoria pada laga Serie A di Stadion Allianz, Minggu (20/9/2020). Juventus menang dengan skor 3-0. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Leonardo Bonucci, bek Juventus, menanggapi percekcokan presiden klubnya, Andrea Agnelli dengan pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Menurut Bonucci, percekcokan itu lumrah di sepak bola.

"Ketika Anda bermian, terkadang Anda tidak berpikir soal situasi di sekitar. Tensi seperti ini bisa membuat Anda melakukan sesuatu yang berbeda dari yang Anda inginkan," ucap Bonucci, dikutip Football Italia.

"Situasi seperti ini bisa saja terjadi," imbuhnya.

Inter Milan bertamu ke markas Juventus pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Rabu 10 Februari 2021, dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 0-0, sehingga membuat Inter Milan tersingkir lantaran kalah 1-2 di leg pertama.

Ketika pertandingan masih berlangsung, Conte tampak mengacungkan jari tengah ke arah Agnelli yang berada di tribun. Selepas laga, Agnelli lalu membalas dengan menyuruh Conte diam dengan kata-kata kasar.

"Kita harus selalu menjadi panutan. Tetapi kadang itu sulit dalam situasi tertentu," kata Bonucci mengomentari.

Load More

Video Pilihan


Mengherankan

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Napoli pada laga semifinal Coppa Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (12/2/2020). Inter Milan takluk 0-1 dari Napoli. (AP/Antonio Calanni)

Boleh dibilang, cekcok Conte dengan Agnelli agak mengherankan. Sebab, Conte adalah mantan pemain sekaligus pelatih Juventus.

Conte menjadi pemain Juventus dari 1991-1992 hingga 2003-2004. Ia mempersembahkan 14 trofi bagi Bianconeri.

Ia kemudian didapuk menjadi pelatih Juventus pada Mei 2011 dan menjabat hingga Juli 2014. Di masa kepelatihannya, Juventus meraih 3 trofi Liga Italia berturut-turut dan 2 trofi Piala Super Italia.


Klasemen Liga Italia

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya