Liputan6.com, Manado - Malam tahun baru Imlek tetap dirayakan di Manado, terutama di dua klenteng terbesar di ibu kota Sulut itu yakni Ban Hing Kiong dan Kwan Kong. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini sepi. Pandemi Covid-19 menjadi penyebabnya.
Sejak sore hari, Kamis (11/2/2021), warga Manado dan sekitarnya mulai mendatangi kawasan Pecinan di Kecamatan Wenang, Manado. Namun, kedatangan warga ini dijaga ketat aparat kepolisian yang sewaktu-waktu datang membubarkan kerumunan massa.
Baca Juga
Advertisement
Menjelang pergantian tahun, tak ada perayaan kembang api sebagaimana biasanya. Umat Tri Dharma secara bergantian datang beribadah di dua klenteng tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Ya, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena tidak ada perayaan meriah. Sebelumnya, di tahun 2014 saat banjir bandang melanda Manado juga tidak ada perayaan," ujar Herry Chandra, salah satu umat Tri Dharma.
Sebelumnya, pada Kamis sore, Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra didampingi Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, dan Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoly berkunjung sekaligus silaturahmi dengan Pengurus Klenteng Ban Hing Kiong.
Kunjungan ke tempat ibadah Tridharma tersebut diterima oleh Pengurus Klenteng Ban Hing Kiong Manado, dipimpin Ketuanya Jemmy Binsar.
Panca Putra mengatakan, kunjungan tersebut sebagai kunjungan silaturahmi dan bentuk perhatian serta rasa sayang kepada seluruh warga negara Indonesia. Selain itu juga memastikan bahwa dalam rangka memasuki Tahun Baru Imlek 2572, akan dilaksanakan ibadah yang berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Kami mendapat penjelasan dari pemimpin klenteng Ban Hing Kiong Manado bahwa kegiatan di tempat tersebut sudah dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Panca Putra.
