Liputan6.com, Jakarta- Muhammad Husein Ardhian Purba, atau akrab dipanggil Ucok, adalah satu dari banyak sekali orang yang terkena dampak pandemi Covid-19. Tadinya, dia bekerja sebagai karyawan di sebuah PT yang bergerak di bidang konstruksi jaringan listrik. Namun, karena situasi pandemi, semua karyawan di sana terkena PHK.
Alhasil Ucok juga jadi tak berpenghasilan. Rasanya sulit percaya bahwa dia tak lagi berpenghasilan pasti setiap bulannya. Tapi bila ingin bertahan, Ucok harus cepat memutar otak dan Berani Berubah. Mencari cara baru untuk bisa mendapatkan uang.
Advertisement
Karena hobi bersepeda, dia pun mulai menelusuri kemungkinan untuk bisa meraup untung dari sana. Ucok melihat, ternyata banyak sekali orang di komunitas sepedanya yang suka memakai model helm antik.
“Saya pinjam (helmnya), terus saya teringat akan Mas Joni (pengrajin yang saya kenal). Saya mencari Mas Joni, terus saya datang ke rumahnya Mas, saya punya ide nih. Saya ada helm, kira-kira Mas Joni bisa gak bikin helm seperti ini, gitu,” tutur Ucok kepada Tim Berani Berubah.
Tak lama, Ucok dan Joni Hariyanto pun bekerjasama untuk memproduksi helm sepeda bermodel antik. Kebetulan juga di waktu yang sama, Joni sedang kekurangan pesanan untuk bisnis servis jok pinggir jalan miliknya. Ide helm ini disambut Joni dengan sama antusiasnya.
Meski tak pernah membuat helm sepeda seperti ini, Ucok mendorong Joni untuk terus belajar membuatnya dengan rapi.
“Terus sama Mas Joni coba dibikin, awalnya sih kurang rapi ya tapi karena beberapa kali terus dibikin jadi rapi. Ada awal teman terus tertarik untuk membeli. Ada lagi teman tertarik lagi untuk membeli, gitu. Terus dari situ saya mulai percaya diri, saya jual ke online,” ungkap Ucok.
“Mungkin memang sudah jalannya, rezeki saya di sini ya saya jalanin saja, yang penting kan ada niat, pantang menyerah. Saya salah satu korban PHK efek pandemi Covid-19. Untuk teman-teman, tetap semangat, pantang menyerah, dan Berani Berubah!” lanjut dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ringan dan Nyaman Dipakai
Helm sepeda buatan Ucok dan Joni ini terbilang unik. Banyak pembeli yang menilai kualitasnya baik, dan juga terasa ringan saat dipakai. Inilah yang membuat helm kreasi Ucok dan Joni menjadi laris di kalangan pesepeda.
“Yang terpenting itu ringan tidak terlalu membebani, safety juga di sini,” jelas salah seorang pelanggan, Ardian Wijayanto.
“Saya punya lagi helm satu, cuma itu bahan dasarnya plastik, masih agak berat. Tapi yang ini ringan, sama sirkulasi udaranya lebih enak ini,” sambungnya.
Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah Ucok maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Ingin tahu cerita lengkapnya, simak dalam video berikut ya.
Advertisement