Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan online shop kian jadi satu fenomena familiar selama pandemi. Keterbatasan aktivitas fisik membuat banyak pelaku usaha memindahkan lapak mereka ke digital. Alhasil, selama belanja online, pelanggan disediakan lebih banyak ragam barang, di mana beberapa di antaranya termasuk unik.
Salah satu yang masuk kriteria itu adalah online shop buatan seorang pria Malaysia, Hazim Azaman. Lapak virtual ini, melansir laman Says, Sabtu (13/2/2021), sebenarnya terinspirasi film Indonesia, Toko Barang Mantan.
Baca Juga
Advertisement
Film komedi romantis itu sendiri bercerita tentang pemilik pegadaian yang membeli dan menjual kenang-kenangan dari hubungan yang kandas, dan menurut Hazim itu adalah ide bisnis menarik. Memulai Kedai Pernah Sayang pada Oktober 2020, insinyur 27 tahun ini menjual barang-barang kenangan mantan pacar klien-kliennya.
"Saya pikir seseorang harus membuat toko itu jadi nyata, saya pun mengambil tantangan tersebut," katanya berbagi alasan di balik menjalankan satu-satunya "toko konyol yang menjual barang-barang mantan" di Malaysia.
Sejauh ini, itu terbukti sebagai ide yang bagus. Toko Hazim telah mendapat lebih dari 20 ribu pengikut dalam waktu kurang dari empat bulan sejak memulai akun Instagram.
Karena belum pernah pacaran, Hazim mengatakan, ia memulai toko dengan meminta bantuan adik perempuannya yang memiliki barang-barang mantan pacar di rumah. Dengan menulis cerita latar belakang putusnya hubungan, dan sedikit keberuntungan, ia berhasil menjual empat barang pertama dalam waktu seminggu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Sekadar Medium Jual-beli
Bisnis tersebut telah berkembang. Barang-barang yang dijual sekarang bahkan telah berupa jam tangan mahal dan tas bermerek, semuanya dengan kisah patah hati nan getir kandasnya hubungan.
Beberapa klien bahkan menilai kebencian terhadap mantan mereka dengan skala 0--10. Namun, terlepas dari kalimat sarat amarah, cerita yang dibagikan kliennya sebagian besar menyedihkan.
Menurut Hazim, ada satu cerita yang akan dikenangnya seumur hidup, yaitu ketika seorang pria hendak menjual baju melayu berwarna putih.
"Itu adalah baju nikahnya pada hari yang seharusnya jadi hari bahagia. Tapi, acaranya dibatalkan pada menit-menit terakhir karena orangtua tunangannya berubah pikiran," katanya. "Ia bahkan mengirimi saya foto kartu undangannya."
"Saya akan selamanya mengingat cerita ini karena tak peduli seberapa keras Anda mencintai seseorang, mereka pada akhirnya akan meninggalkan Anda. Hanya waktu yang akan menjawabnya," imbuh Hazim.
Bukan hanya medium jual-beli, Hazim ingin orang tahu bahwa Kedai Pernah Sayang juga merupakan komunitas pendukung bagi mereka yang mengalami masa sulit.
Ia mengungkap, banyak pengikut akun tersebut yang kerap memberi masukan dan berbagi pengalaman sendiri ketika mengunggah item baru. "Saya ingin membantu orang untuk move on, saya tahu tak mudah melalui putus cinta. Tapi, jika hidup dalam masyarakat yang bisa saling membantu, kita bisa melewatinya," tambahnya.
Advertisement