Liputan6.com, Jakarta - Pecinta kucing di Singapura telah memberi kejutan manis bagi para lansia pemberi makan kucing liar di momen Tahun Baru China. Ini bermula dari inisiasi seorang pecinta kucing yang menggalang donasi demi memberi angpau Imlek bagi kelompok itu.
Melansir laman Mothership Singapore, Sabtu, 13 Februari 2021, ia mendorong para pecinta kucing menyumbangkan uang dalam jumlah berapa pun, sehingga dapat mengumpulkan setidaknya 500 dolar Singapura (Rp5,3 juta) untuk dibagikan pada 10 pemberi makan kucing liar dalam paket angpau sebagai tanda penghargaan.
Jumlahnya memang tak terlalu banyak, tapi ini bermaksud mengakui kerja keras para lansia pemberi makan kucing liar. Pasalnya, tak sedikit yang telah meluangkan waktu dan uang sendiri untuk memberi makan kucing liar di lingkungan mereka atas kemauan sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Tapi, tanpa disangka, donasi yang terkumpul justru lebih dari target. Dalam sehari, penggalangan dananya mencapai 4.451 dolar Singapura (Rp47 juta). Menurut unggahan di grup Facebook Cats & Kittens of Singapore, salah satu pecinta kucing di komunitas tersebut telah mengidentifikasi 10 lansia pemberi makan kucing liar yang ingin ia berikan hadiah uang kecil.
Sebagai hasil dari tanggapan yang positif dan telah melampaui target, akhirnya total ada 18 lansia pemberi makan kucing liar yang diidentifikasi sebagai penerima angpau tanda penghargaan tersebut.
Dalam sebuah unggahan pembaharuan pada 11 Februari di grup tersebut, ia mengatakan bahwa 16 pemberi makan kucing masing-masing telah menerima 242 dolar Singapura (Rp2,5 juta), sementara satu di antaranya mendapat 262 dolar Singapura (Rp2,8 juta), dan yang lainnya memperoleh 317 dolar Singapura (Rp3,4 juta).
Alasan dua orang menerima sedikit lebih banyak uang adalah karena beberapa donor secara khusus mengalokasikan sumbangan mereka untuk dua lansia pemberi makan kucing liar ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penggerak Inisiasi
Unggahan itu juga mengatakan bahwa setiap jumlah donasi tambahan nantinya akan disalurkan pada Bibi Lim, seorang pengumpan di Jalan Meiling yang memberi makan sekitar 100 kucing sendiri.
Unggahan tentang pencairan uang tersebut disertai tangkapan layar bukti transfer dana bank pada penerima donasi. Pengumpan yang tak memiliki rekening bank menerima uang tunai yang diteruskan pada mereka melalui orang-orang di jaringan komunitas itu.
Inisiatif ini muncul setelah seorang perempuan lansia yang telah memberi makan kucing di Hougang dan Kovan selama lebih dari 20 tahun, meminta bantuan untuk merawat salah satu kucing liar yang mengalami masa sulit karena kondisi kesehatan buruk.
Pengumpan kucing ini tak memiliki sarana untuk merawat kucing sendiri karena telah menghabiskan tabungan hidupnya untuk memberi makan kucing liar dan kesehatannya sendiri telah memburuk selama bertahun-tahun.
Ketidakegoisan pemberi makan kucing ini membuatnya secara rutin pergi sampai harus naik bus terakhir untuk pulang setelah pukul 1 pagi. Ini tetap dilakukan meski ia sakit karena tak tega meninggalkan kucing liar kelaparan.
Advertisement