Sarapan Sehat dan Tidak Bikin Gemuk

Pentingnya sarapan, khususnya bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan terus dikampanyekan oleh IDI.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi Menu Sarapan Credit: pexels.com/Burst

Liputan6.com, Jakarta -  Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS., menegaskan pendapat yang beredar di masyarakat bahwa sarapan pagi membuat gemuk tidak berdasar. Ia mengungkapkan, telah banyak penelitan yang membuktikan bahwa sarapan sehat baik baik untuk kesehatan.

"Sarapan sehat tidak membuat tubuh menjadi gemuk. Sarapan dengan asupan makanan tidak sehatlah, yang membuat tubuh menyimpan cadang lemak atau kegemukan," kata Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS., pada konfrensi pers "Sarapan Kaya Serat Itu Penting" yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (18/2/2021).

Tidak dipungkiri, beredar pendapat bahwa sarapan membuat kegemukan sehingga orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan cenderung menghindari sarapan pagi hari dan menggantinya dengan sekedar minum air hangat.

"Sarapan sehat sangat penting. Dengan sarapan sehat, membuat kita dapat berkonsentrasi, tidak sakit perut dan memberi tubuh asupan nutrisi yang memperkuat daya tahan tubuh," imbuhnya.

Pentingnya sarapan, khususnya bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan terus dikampanyekan oleh Ikatan Dokter Indonesia, Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia dan Mayora Nutrition.

"Kami terus memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sarapan bagi tubuh. Sebelum pandemi misalnya, kami mendatangi sekolah-sekolah. Tak hanya untuk anak-anaknya, tetapi juga untuk orang tua murid tentang pentingnya sarapan," kata Sr. Brand Manager Energen, Cynthia Ruslan.

Sarapan Sehat dan Tidak Bikin Gemuk. foto: istimewa

"Bersama pemangku kepentingan, kami terus membangun kesadaran masyarakat untuk sarapan bergizi yang kaya serat. Dari data penelitian didapati, 9 dari 10 penduduk Indonesia kurang serat, terutama pada asupan serat makanan saat sarapan," ujarnya.

"Sarapan yang sehat, bergizi dan kaya serat penting bagi tubuh. Dengan sarapan yang baik, akan menjadi sumber energi sehari-hari," imbuh Cynthia Ruslan. Pentingnya sarapan sehat yang kaya serat juga diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, dr. Daeng M. Faqih, SH, MH,. Hadir sebagai pembicara, dr. Daeng M. Faqih, menjelaskan dari sisi medisnya pentingya sarapan sehat yang berserat cukup.

"Serat jelas punya peran penting bagi tubuh.Kekuarangan serat, tak hanya sembelit yang dipahami oleh awam, tetapi berdampak juga kurangnya serapan nutrisi bagi tubuh. Sumber serat alami pada kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai banyak terdapat di biji-bijian, beras, jagung, kacang-kacangan, gandum dan kepingan gandum, aneka sayur dan aneka buah," ujarnya.

Konfrensi pers "Sarapan Kaya Serat Itu Penting" merupakan acara yang digelar Mayora Nutrition bekerjasama dengan Pergizi dan IDI, untuk memperingati Pekan Sarapan Nasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 14-20 Februari dan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya