Liputan6.com, Jakarta - Unit Daimler AG di Amerika Serikat, Mercedes-Benz USA menarik kembali atau recall sebanyak 1,29 juta kendaraan yang terjual sejak 2016 di Amerika Serikat (AS). Recall dilakukan karena ada masalah perangkat lunak yang mungkin gagal mengomunikasikan lokasi kendaraan yang benar jika terjadi kecelakaan.
Recall ini mencakup beberapa model tahun 2016-2021 untuk varian CLA-Class, GLA-Class, GLE-Class, GLS-Class, SLC-Class, A-Class, GT-Class, C-Class, E-Class, S-Class, CLS-Class, SL-Class, B-Class, GLB-Class, GLC-Class, and G-Class, menurut pengajuan dengan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA).
Advertisement
Produsen mobil Jerman itu berencana mengeluarkan pembaruan perangkat lunak yang akan dipasang oleh diler atau over-the-air.
Mercedes-Benz USA mengatakan, mereka tidak mengetahui adanya kasus kerusakan material atau cedera pribadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hasil Penyelidikan
"Jatuhnya pasokan daya modul komunikasi sementara yang disebabkan oleh kecelakaan dapat menyebabkan posisi kendaraan selama panggilan darurat potensial menjadi tidak benar," ungkap pihak Mercedes-Benz, seperti dilansir Antara, Minggu (14/2/2021).
Mereka menambahkan, "fungsi lain dari fungsi panggilan darurat otomatis dan manual tetap beroperasi penuh."
Mercedes-Benz di Eropa pada Oktober 2019 meluncurkan penyelidikan berdasarkan laporan dari pusat eCall Mercedes-Benz dari satu mesin virtual di pasar Eropa, di mana sistem eCall otomatis menyampaikan posisi kendaraan yang tidak akurat.
Setelah penyelidikan yang panjang meninjau berbagai kombinasi perangkat lunak dari modul komunikasi, penelitian perusahaan menunjukkan peristiwa serupa tambahan di mana posisi kendaraan yang dikirimkan salah.
Advertisement