Perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Caringin, Bogor, Minggu (14/02/2021). PT BTN Tbk mengalami lonjakan penyaluran KPR subsidi pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2020 setelah sempat mengalami penurunan pada kuartal kedua. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petugas developer memeriksa berkas KPR calon pemilik rumah di perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Caringin, Bogor, Minggu (14/02/2021). Di awal pandemi Covid-19 mencuat, yakni senilai Rp 17 triliun sepanjang tahun 2020 dengan total unit mencapai 122.000. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Bogor, Minggu (14/02/2021). PT BTN Tbk mengalami lonjakan penyaluran KPR subsidi pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2020 setelah sempat mengalami penurunan pada kuartal kedua. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Caringin, Bogor, Minggu (14/02/2021). Di awal pandemi Covid-19 mencuat, yakni senilai Rp 17 triliun sepanjang tahun 2020 dengan total unit mencapai 122.000. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pekerja memasang umubul-umbul pada pembangunan perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Bogor, Minggu (14/02/2021). PT BTN Tbk mengalami lonjakan penyaluran KPR subsidi pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2020 setelah sempat mengalami penurunan di kuartal kedua. (merdeka.com/Arie Basu
Perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Caringin, Bogor, Minggu (14/02/2021). Di awal pandemi Covid-19 mencuat, yakni senilai Rp 17 triliun sepanjang tahun 2020 dengan total unit mencapai 122.000. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petugas developer memeriksa berkas KPR calon pemilik rumah di perumahan bersubsidi di Bukit Rancayamaya Residences, Caringin, Bogor, Minggu (14/02/2021). Di awal pandemi Covid-19 mencuat, yakni senilai Rp 17 triliun sepanjang tahun 2020 dengan total unit mencapai 122.000. (merdeka.com/Arie Basuki)