FOTO: Denyut Penghuni Bantaran Rel di Ibu Kota

Setelah sempat ditertibkan, puluhan bangunan semipermanen yang beratapkan terpal dan beralas kardus milik tunawisma kembali terlihat menjamur di bantaran rel kawasan Senen.

oleh Johan Fatzry diperbarui 14 Feb 2021, 20:00 WIB
Denyut Penghuni Bantaran Rel di Ibu Kot
Setelah sempat ditertibkan, puluhan bangunan semipermanen yang beratapkan terpal dan beralas kardus milik tunawisma kembali terlihat menjamur di bantaran rel kawasan Senen.
Sejumlah tunawisma beraktivitas di dekat gubuknya yang berada di bantaran rel kereta api kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Setelah sempat ditertibkan, puluhan bangunan semipermanen yang beratapkan terpal dan beralas kardus milik tunawisma kembali menjamur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kereta commuterline melintas di dekat deretan bangunan semipermanen milik tunawisma di kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Aminah (58), salah seorang tunawisma mengaku terpaksa tinggal di pinggir rel akibat tak mampu menyewa rumah kontrakan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kereta commuterline melintas di dekat deretan bangunan semipermanen milik tunawisma di kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Aminah (58) sadar tinggal di pinggir rel akan dapat mengancam nyawanya. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tunawisma beraktivitas di dekat gubuknya yang berada di bantaran rel kereta api kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Mayoritas penghuni bantaran rel di kawasan ini adalah pemulung dengan rata-rata berpenghasilan Rp30ribu per hari. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Kereta commuterline melintas di dekat deretan bangunan semipermanen milik tunawisma di kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Sebelumnya pada 2014, pihak KAI membongkar ratusan gubuk tunawisma demi keselamatan perjalanan kereta api serta warga di bantaran rel. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah tunawisma beraktivitas di dekat gubuknya yang berada di bantaran rel kereta api kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Setelah sempat ditertibkan, puluhan bangunan semipermanen yang beratapkan terpal dan beralas kardus milik tunawisma kembali menjamur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sejumlah tunawisma beraktivitas di dekat gubuknya yang berada di bantaran rel kereta api kawasan Senen, Jakarta, Minggu (14/2/2021). Aminah (58), salah seorang tunawisma mengaku terpaksa tinggal di pinggir rel akibat tak mampu menyewa rumah kontrakan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya