Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai melakukan upaya penanganan pascabanjir menyusul banyaknya fasilitas umum yang rusak akibat bencana banjir di daerah itu.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyampaikan pihaknya telah melakukan rapat terbatas membahas penanganan pascabanjir.
Advertisement
Dia menyebut bencana banjir Subang telah melanda 21 kecamatan. Lebih dari 38 ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Banjir juga merendam ruas jalan, areal sawah, sarana publik, sarana ibadah, dan lain-lain.
"Diperkirakan kerugian akibat banjir itu mencapai Rp 7,8 miliar," kata dia dalam siaran pers di Subang, Minggu (14/2/2021) yang dikutip dari Antara.
Dalam rapat terbatas itu, dibahas penanganan di bidang ekonomi. Oleh karena itu diperlukan bantuan modal, pupuk, benih, pakan, serta modal usaha lainnya untuk para pembudidaya ikan atau petani.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penanganan Jangka Panjang
Selain itu, pascabanjir perlu dilakukan perbaikan jalan, karena cukup banyak jalan rusak setelah terendam banjir.
Ia juga menyampaikan untuk penanganan jangka panjang akan dilakukan perbaikan tanggul dan saluran air, serta percepatan pembangunan Bendungan Sadawarna dan Cipunagara.
Advertisement