99 Persen Gardu Listrik PLN Terdampak Banjir di Jawa Barat Pulih

Beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu, tergenang banjir dan berdampak ke gardu listrik PLN.

oleh Athika Rahma diperbarui 15 Feb 2021, 09:16 WIB
Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik di rumah warga kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (30/6/2020). PLN memastikan seluruh petugas dikerahkan mencatat ke rumah pelanggan pascabayar untuk digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik bulan Juli 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN berhasil menormalkan kembali 99 persen pasokan listrik terdampak banjir di Jawa Barat. Total 473 gardu terdampak banjir telah menyala dan lebih dari 74 ribu pelanggan kini telah menerima kembali aliran listrik PLN, hingga Minggu (14/2/2021) sore.

Sebelumnya, beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu, Purwakarta, Bekasi, Sumedang, Gunung Putri dan Cikarang tergenang banjir akibat hujan deras dan cuaca ekstrim yang terjadi pada Selasa (9/2/2021) lalu.

"Sejak terjadinya banjir, petugas kami telah bersiaga untuk mengamankan dan memulihkan kembali pasokan listrik. Kami bersyukur hari ini banjir sebagian besar sudah surut, dan pasokan listrik di wilayah yang sudah tidak tergenang banjir sudah berhasil dipulihkan," tutur Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto W. S dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).

Adapun 2 gardu yang belum dinyalakan yaitu di daerah Pamanukan, Purwakarta. Meskipun banjir sudah surut, PLN masih menunggu persetujuan Kepala Desa setempat untuk menyalakan kembali aliran listriknya.

"Demi keselamatan, ada permintaan dari Kepala Desa setempat untuk menunda penyalaan. Mereka masih memastikan instalasi listriknya aman, karena kemarin banjir merendam hingga atap rumah," ujar Haryanto.

 

Saksikan Video Ini


Himbauan PLN

Pekerja menyelesaikan pekerjaan jaringan SUTET di Tangerang, Banten, Senin (2/1/2021). PT PLN (Persero) memiliki pasukan khusus yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian perangkat isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk membantu warga, PLN menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan instalasi dalam rumah pelanggan. Sebelumnya petugas PLN juga telah gerak cepat melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

"Kami pastikan petugas kami tetap siaga. Sejak awal, lebih dari 1.600 petugas telah bersiaga. Begitu banjir surut, kami langsung cek gardunya, jika semua aman, baru kami nyalakan kembali listriknya," tambah Haryanto.

PLN akan menyalakan aliran listrik jika gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan telah dipastikan aman, lalu dilakukan penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

Haryanto juga mengimbau masyarakat untuk memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.

Selain memulihkan kelistrikan, PLN melalui Yayasan Baitul Maal juga menyerahkan bantuan bagi korban banjir berupa beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, air mineral dan masker dengan total nilai mencapai Rp 47 juta. YBM PLN Purwakarta juga membuat dapur umum serta melakukan pendistribusian bahan makanan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya