Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih tak berubah seperti akhir pekan lalu. Harga emas Antam berada di posisi Rp 940 ribu per gram di awal pekan ini.
Adapun harga buyback emas Antam juga stabil pada level Rp 820 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 820 ribu per gram.
Advertisement
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Tercatat harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.750.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.860.000.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.42 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Rincian Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 520.000
* Pecahan 1 gram Rp 940.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.820.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.705.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.475.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.895.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.112.000
* Pecahan 50 gram Rp 44.145.000
* Pecahan 100 gram Rp 88.212.000
* Pecahan 250 gram Rp 220.515.000
* Pecahan 500 gram Rp 440.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 880.600.000.
Saksikan Video Ini
Bersaing dengan Bitcoin, Harga Emas Diperkirakan Tertekan Sepanjang Pekan
Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini.
Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang.
Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce. Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan.
Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham.
Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.
"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski.
"Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia.
Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen.
Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish.
Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.
Advertisement