IHSG Menghijau Usai Libur Panjang Imlek, Investor Asing Buru Saham BBRI

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG dibuka menguat 21,86 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.244,38.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2021, 10:45 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau usai libur panjang Imlek pada Senin, (15/2/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia yang positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG dibuka menguat 21,86 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.244,38. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 47,30 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.269. Indeks saham LQ45 menguat 1,15 persen ke posisi 963. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 231 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 59 saham melemah dan 155 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.283,41 dan terendah 6.244,38.

Total frekuensi perdagangan saham 67.281 kali dengan volume perdagangan saham 696 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 902,8 miliar. Investor asing jual saham Rp 98,25 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.965.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham aneka industri naik 4,39 persen, dan mencatat penguatan tertinggi. Diikuti sektor saham perdagangan yang naik 0,93 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,79 persen.

Mengutip laporan Ashmore, IHSG ditutup menguat ke posisi 6.222,52. Indeks saham LQ45 naik 0,91 persen ke posisi 962 pada Kamis, 11 Februari 2021. Selain itu, Ashmore menilai Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan menurunkan suku bunga paling cepat Maret 2021.

Di sisi lain, peningkatan dramatis dalam distribusi vaksin yang diperkirakan lambat akan membantu permintaan. Sementara itu, sektor pertambangan naik karena harga nikel naik menjadi USD 18,4 ribu ton, harga tembaga naik menjadi USD 8,3 ribu ton, dan harga timah naik menjadi USD 23,6 ribu ton.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mencatat penguatan tajam atau top gainers antara lain saham KPIG melonjak 32,35 persen, saham YULE menanjak 21,88 persen, saham CASA mendaki 21,15 persen, saham IMAS menguat 20,18 persen dan saham EDGE naik 19,87 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah tajam atau top losers antara lain saham MRAT turun 6,9 persen, saham MDKI merosot 6,87 persen, saham SKRN tergelincir 6,83 persen, saham KOIN susut 6,81 persen dan saham UFOE melemah 6,8 persen.


Aksi Investor Asing

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sedangkan saham-saham yang dibeli investor asing pada awal pekan ini antara lain saham BBRI sebanyak Rp 37,1 miliar, saham ADRO sebanyak Rp 3,4 miliar, saham BTPS sebanyak Rp 2,9 miliar, saham TLKM sebanyak Rp 2,7 miliar, dan saham INKP sebanyak Rp 1,1 miliar.

Sementara itu, saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham  ASII sebanyak Rp 157,1 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 44,5 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 13,5 miliar, saham UNVR sebanyak Rp 3,4 miliar, dan saham ACES sebanyak Rp 3,4 miliar.


Bursa Saham Asia

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,14 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,18 persen dan indeks saham Singapura naik 0,59 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya