Keberhasilan Vaksinasi dan Penyerapan Dana PEN Jadi Penentu Pemulihan Ekonomi

Keberhasilan program vaksinasi menjadi game changer baru bagi pemulihan ekonomi nasional.

oleh Athika Rahma diperbarui 15 Feb 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi Konspirasi Penemuan Vaksin Covid-19 Credit: pexels.com/Polina

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah menegaskan keberhasilan program vaksinasi menjadi game changer baru bagi pemulihan ekonomi nasional.

Pasalnya, dampak vaksinasi tidak hanya bagi penanganan Covid-19 semata, tetapi juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, program vaksinasi nasional ini harus sukses.

“Kita punya kepentingan untuk pulih lebih cepat, agar mampu memanfaatkan aliran modal masuk ke pasar dalam negeri, memperkuat fundamental ekonomi, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, sebelum badai kembali datang,” ujar Said di Jakarta, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, keberhasilan vaksinasi bisa mempercepat pengendalian penyebaran Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Akan tetapi sebaliknya kegagalan vaksinasi akan membuat Covid-19 semakin tidak terkendali. Hal ini akan membuat bangsa ini semakin sulit untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.

"Pada titik ini, kita harus yakin program vaksinasi akan berhasil dengan baik," jelasnya.

Politisi Senior PDIP ini menjelaskan, momentum keberhasilan pelaksanaan vaksinasi sangat penting bagi akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Apalagi sejauh ini, perekonomian nasional sudah melewati masa-masa genting.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ekonomi Kian Membaik

Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Meski membaik, namun pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 masih tetap minus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Memang, pada triwulan II 2020 pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga -5,32 persen. Tetapi setelah itu trend pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan angka membaik. Bahkan di triwulan III mulai membaik-3,24 persen dan triwulan IV sebesar -2,19 persen. Dengan demikian, secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 sebesar -2,07 persen.

Semua indikator jelasnya, baik dari sisi pengeluaran maupun dari lapangan usaha menunjukkan ke arah perbaikan.

"Dengan melihat perbaikan tersebut, saya optimis keberadaan vaksin akan semakin mempercepat pengendalian penyebaran Covid 19, sehingga akan semakin mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi nasional," terangnya.

Selain program Vaksinasi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tetap akan berlanjut pada tahun 2021. Ini penting guna membantu masyarakat yang terpapar dampak Covid 19, perlu terus ditingkatkan.

"Kita akan terus mengawal agar program PEN 2021, agar jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan tahun 2020. Serapan anggaran untuk program yang kurang efektif, perlu dievaluasi ulang untuk memperkuat program perlindungan sosial dan pemulihan sektor UMKM," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya