Penikaman di Subway New York Tewaskan 2 Orang, Pelaku Ditangkap

Pelaku penikaman di stasiun subway di New York, AS telah ditangkap.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Feb 2021, 17:33 WIB
Sebuah kereta bawah tanah melintasi subway Cortlandt Street station yang baru dibuka lagi di New York, Sabtu (8/9). Stasiun ini hancur lebur karena berada tepat di bawah gedung WTC, tempat insiden 9/11 terjadi. (AP Photo/Patrick Sison)

Liputan6.com, New York- Empat serangan penikaman terjadi di fasilitas kereta bawah tanah (subway) di Kota New York, Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu, menewaskan 2 orang. 

Kepolisian New York di AS berhasil menangkap seorang tersangka yang diduga sebagai pelaku.

Dilansir CNN, Senin (15/2/2021) Biro Transit Departemen Kepolisian New York City (NYPD) mengumumkan pada Minggu 14 Februari bahwa tersangka penikaman telah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan serta percobaan pembunuhan.

Namun, identitas tersangka belum diungkapkan ke publik. Pihak NYPD juga tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kronologi penangkapan pria tersebut.

"Penyelidikan berlanjut, dan kami berterima kasih kepada semua orang atas bantuan yang mereka berikan dalam kasus ini," kata Biro Transit NYPD dalam pernyataan mereka, yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan penumpang kereta subway New York.

Sementara dalam langkah berpatroli di subway NYPD mengerahkan 500 personel tambahan di sekitar area subway setelah insiden itu terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam.

Komisioner NYPD Dermot Shea menerangkan dalam konferensi pers pada Sabtu (13/2), bahwa para korban diserang dengan 'benda tajam' dalam empat insiden terpisah.

"Intinya yang harus diketahui publik adalah: Mereka bisa berharap untuk melihat sejumlah besar petugas berseragam yang dikerahkan di seluruh New York City ketika mereka naik kereta atau di peron," kata Shea.

Disebutkannya juga bahwa empat serangan penikaman itu terjadi di jalur A, jalur kereta bawah tanah antara Manhattan bagian utara dengan Queens.

Load More

Saksikan Video Berikut Ini:


Kronlogi Kejadian

Stasiun kereta bawah tanah (subway) Cortlandt Street station yang berada di New York, dibuka lagi pada Minggu (9/9). Orang-orang disambut di stasiun yang baru berganti nama, WTC Cortlandt, saat kereta pertama melintas pada tengah hari. (AFP/Thomas URBAIN)

Selain dua korban tewas, ada dua korban lainnya yang sedang dalam proses pemulihan dari luka-luka yang mereka alami.

Kepala Komandan Biro Detektif Manhattan Utara, Brian McGee menyebutkan bahwa keempat korban merupakan gelandangan dan serangan itu tampaknya tidak dipicu provokasi apapun.

Menurut Kepala Transit NYPD Kathleen O'Reilly, serangan penikaman itu  terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam yang berawal pada Jumat (12/2) pagi, ketika seorang pria berusia 67 tahun ditikam oleh seorang pria tak dikenal di dalam stasiun 181 Street, Manhattan.

Kemudian pada Jumat malam, sekitar pukul 23.30 waktu setempat, seorang pria ditemukan tewas dengan 'luka tusukan di leher dan dada' di stasiun Far Rockaway-Mott Avenue di Queens.

 

Dua jam kemudian, yaitu pada Sabtu (13/2), seorang wanita ditemukan tidak sadarkan diri dengan beberapa luka tusukan, di sebuah gerbong kereta di stasiun Inwood 207 Street di Manhattan. 

Namun sayangnya, setelah dilarikan ke rumah sakit, wanita terebut tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Sementara kurang dari 20 menit setelah kejadian itu, petugas polisi menanggapi panggilan telepon tentang seorang pria berusia 43 tahun yang ditikam di stasiun 181 Street. 

Pria itu menceritakan kepada polisi bahwa ia ditikam oleh seorang pria tak dikenal. 

"Tiga dari insiden ini tampaknya terkait dan Biro Detektif sedang mencari kemungkinan bila keempatnya dilakukan oleh satu orang," terang O'Reilly.


Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya