Liputan6.com, Jakarta - Demi mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mempersingkat target vaksinasi yang semula 15 bulan menjadi 12 bulan. Jokowi mengarahkan agar Kemenkes setidaknya melakukan vaksinasi COVID-19 minimal 1 juta dosis per hari.
Guna mencapai target tersebut, Kemenkes melakukan beberapa upaya dan akselerasi seperti menambah fasilitas kesehatan (faskes) dan pos vaksin, menambah hari dan jam pelayanan vaksinasi di faskes, hingga menambah tenaga vaksinator.
Advertisement
"Yang pertama adalah kita terus berupaya menambah faskes yang mampu memberikan vaksinasi. Jadi kita menambah jumlah fasyankes maupun menambah pos-pos vaksinasi," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam workshop daring yang disiarkan melalui kanal Youtube RSUI, Sabtu, 13 Februari 2021.
Bagi fasyankes yang sudah mampu melaksanakan vaksinasi diharapkan dapat menambah hari dan jam pelayanan. "Sehingga akan lebih banyak dan tentunya akan lebih setiap hari, tujuh hari dalam seminggu diupayakan setidaknya tetap ada fasyankes yang akan memberikan vaksinasi. Dengan itu kita baru bisa mencapai target 1 juta dosis per hari," beber Siti Nadia.
Menyoal jumlah vaksinator, Siti Nadia mengatakan hingga akhir Januari 2021, ada 40 ribu orang. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 81 ribu orang pada akhir Februari 2021. Dengan demikian, satu orang vaksinator diharapkan dapat melakukan antara 40 sampai 50 suntikan per hari.
Strategi lain yang dilakukan Kemenkes untuk mengejar target vaksinasi 12 bulan yakni memperluas tempat pelaksanaan vaksinasi. Tempat-tempat vaksinasi tersebut terdiri dari lokasi yang berbasis faskes pemerintah dan swasta; berbasis institusi seperti TNI, Polri, perkantoran dan lainnya; vaksinasi massal di ruang-ruang publik seperti di Istora, Sabuga, Graha Saba; serta vaksinasi massal bergerak untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi.
Simak Juga Video Berikut Ini
Vaksinasi Tahap Kedua pada Pertengahan Februari
Saat ini, vaksinasi COVID-19 tahap pertama pada tenaga kesehatan tengah berjalan. Rencananya, vaksinasi tahap kedua bakal dimulai Rabu, 17 Februari 2021. Target vaksinasi COVID-19 tahap kedua dengan total sasaran 38,5 juta orang yakni pada lansia (target 21,5 juta) dan petugas publik (17 juta).
Dalam kesempatan berbeda, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rononuwu mengatakan vaksinasi COVID-19 pada lansia ditujukan bagi orang di atas usia enam puluh tahun. Sementara petugas publik yang juga akan menerima vaksinasi terdiri pedagang pasar, tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintahan dan aparatur sipil negara. Lalu, di bidang pariwisata ada petugas pariwisata, hotel dan restoran. Kemudian pelayan publik terdiri dari pemadam kebakaran, pegawain BUMN dan BUMD, Kepala Desa dan perangkat desa.
Atlet serta wartawan dan pekerja medis juga masuk ke dalam prioritas target vaksinasi COVID-19 tahap kedua.
Pemerintah juga memprioritaskan pekerja transportasi publik seperti driver ojek onlinea, masinis, pilot, pramugari, petugas Trans Jakarta, petugas MRT, kondektur. Guru juga masuk dalam ke dalam target vaksinasi tahap kedua.
Penetapan lansia serta pekerja publik sebagai target vaksinasi dengan memperhatikan roadmap World Health Organizationa serta kajian penasihat ahli imunisasi nasional.
"Selain lansia, kelompok masyarakat yang masuk dalam tahap kedua ini memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga sangat rentan tepapar COVID-19," kata Maxi dalam konferensi pers daring Vaksinasi COVID-19 Bagi Petugas Pelayanan Publik pada Senin,(15/2/2021).
Vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai pada Mei 2021, seiring pada bulan tersebut dilakukan penyuntikan pada masyarakat umum.
Advertisement