Kemunculan Beruang di Permukiman Bikin Warga Agam Ketar-ketir

Beruang ini diperkirakan tersesat dari habitatnya.

oleh Novia Harlina diperbarui 16 Feb 2021, 14:00 WIB
BKSDA pasang perangkap untuk beruang yang membuat warga resah di Kabupaten Agam. (Liputan6.com/ Dok BKSDA Agam)

Liputan6.com, Agam - Seeokor beruang muncul di dekat permukiman dan lahan pertanian warga Nagari Matur Mudiak Kecamatan Matur Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kemunculan beruang itu membuat warga takut sehingga pihak terkait memasang perangkap.

Catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, kemunculan satwa dilindungi ini merupakan yang ke-7 kalinya.

"Tujuan pemasangan perangkap ini untuk evakuasi satwa langka yang dilaporkan berulang kali muncul di areal kebun warga sejak beberapa hari lalu sampai dengan Minggu (14/02/2021)," kata Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra kepada Liputan6.com, Senin (15/2/2021).

Dari hasil identifikasi lapangan dan keterangan beberapa saksi mata, pihaknya menduga satwa beruang yang muncul berkali-kali tersebut adalah individu yang sama.

Kemudian hasil analisis tanda-tanda keberadaan, satwa beruang ini diperkirakan berusia 10 tahun dan mengalami disorientasi atau tersesat dari habitatnya yang berada di kawasan hutan lindung tidak jauh dari lokasi kemunculan.

Oleh sebab itu, BKSDA memasang perangkap agar beruang bisa dilepasliarkan ke habitatnya, mengingat satwa sudah berada berkali-kali dekat dengan pemukiman warga.

"Selama perangkap terpasang, BKSDA bersama aparat pemerintahan nagari akan terus melakukan pemantauan," ujarnya.

Jika beruang tersebut masuk perangkap dan kondisinya sehat, maka akan langsung dilepasliarkan ke Margasatwa Malampah Alahan Kabupaten Pasaman atau Suaka Margasatwa Rimbang Baling Kabupaten Limapuluh Kota.

Sebelumnya, pada Oktober 2020, sebuah video kemunculan beruang di daerah itu juga viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat beruang hendak melintas jalan, namun karena terkejut dengan kehadiran manusia, satwa dilindungi itu berlari menuju lokasi persawahan warga dan menuju hutan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya