Vaksin COVID-19 Palsu di China Berisi Larutan Garam

China tengah menindak penyebaran vaksin COVID-19 palsu yang mulai banyak beredar.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Feb 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi Konspirasi Penemuan Vaksin Covid-19 Credit: pexels.com/Polina

Liputan6.com, Shanghai - China sedang menindak kejahatan terkait vaksin, dengan melakukan puluhan penangkapan atas produksi dan distribusi vaksin COVID-19 palsu, pencungkilan harga, dan inokulasi ilegal.

Pihak berwenang telah menangkap 70 tersangka pada Rabu lalu, dalam 21 kasus terkait vaksin dan banyak di antaranya muncul selama tahap awal peluncuran, seperti mengutip laman Channel News Asia, Selasa (16/2/2021). 

Satu kelompok tersangka mendapat untung sekitar 18 juta yuan (US$ 2,8 juta) dengan mengemas larutan garam atau air mineral dalam 58.000 dosis vaksin palsu, lapor Xinhua.

Kantor berita tersebut juga mengidentifikasi pemimpinnya yang ditangkap pada Hari Natal lalu, hanya dengan nama belakang Kong.

Dalam kasus lain, vaksin palsu dijual dengan harga tinggi, termasuk dalam skema inokulasi darurat di rumah sakit, atau diselundupkan ke luar negeri.

Load More

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Proses Vaksinasi di China

Seorang pekerja melewati logo di luar pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9/2020). Perusahaan farmasi China, Sinovac mengatakan vaksin virus corona yang dikembangkannya akan siap didistribusikan ke seluruh dunia, termasuk AS, pada awal 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Kejaksaan Agung China mendesak badan-badan regional untuk bekerja sama dengan polisi dalam tindakan cepat dan tak tergoyahkan untuk mengekang kegiatan semacam itu, kata badan tersebut.

China, yang telah memberikan 40,52 juta dosis vaksin kepada kelompok-kelompok prioritas, sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi dengan tindakan penguncian, pengujian dan pelacakan yang ketat.


Infografis Vaksin COVID-19 China

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya