Liputan6.com, Shanghai - China sedang menindak kejahatan terkait vaksin, dengan melakukan puluhan penangkapan atas produksi dan distribusi vaksin COVID-19 palsu, pencungkilan harga, dan inokulasi ilegal.
Pihak berwenang telah menangkap 70 tersangka pada Rabu lalu, dalam 21 kasus terkait vaksin dan banyak di antaranya muncul selama tahap awal peluncuran, seperti mengutip laman Channel News Asia, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga
Advertisement
Satu kelompok tersangka mendapat untung sekitar 18 juta yuan (US$ 2,8 juta) dengan mengemas larutan garam atau air mineral dalam 58.000 dosis vaksin palsu, lapor Xinhua.
Kantor berita tersebut juga mengidentifikasi pemimpinnya yang ditangkap pada Hari Natal lalu, hanya dengan nama belakang Kong.
Dalam kasus lain, vaksin palsu dijual dengan harga tinggi, termasuk dalam skema inokulasi darurat di rumah sakit, atau diselundupkan ke luar negeri.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Proses Vaksinasi di China
Kejaksaan Agung China mendesak badan-badan regional untuk bekerja sama dengan polisi dalam tindakan cepat dan tak tergoyahkan untuk mengekang kegiatan semacam itu, kata badan tersebut.
China, yang telah memberikan 40,52 juta dosis vaksin kepada kelompok-kelompok prioritas, sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi dengan tindakan penguncian, pengujian dan pelacakan yang ketat.
Advertisement