Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, bahwa kasus aktif COVID-19 di Indonesia turun 15.000 orang dalam sepekan terakhir. Angka ini dari data Satgas COVID-19 per 13 Februari 2021.
"Pada minggu lalu, kasus aktif COVID-19 kita berada pada angka 176.000 orang. Dalam waktu seminggu terakhir, ada hal yang cukup menggembirakan, angka kasus aktif kita berada pada posisi 161.000 orang," ungkap Doni saat Rapat Koordinasi Satgas COVID-19 baru-baru ini, ditulis Selasa (16/2/2021).
"Artinya, ada 161.000 orang yang masih menjalani perawatan, baik tanpa gejala (Orang Tanpa Gejala/OTG), gejala ringan, sedang, berat maupun kritis. Angka 161.000 orang ini menurun sebanyak 15.000 orang dalam kurun waktu sekitar satu minggu, yang sebelumnya 176.000 orang."
Advertisement
Penurunan kasus aktif COVID-19 bisa dibilang upaya pengendalian COVID-19 yang dilakukan pemerintah dan masyarakat berjalan baik. Terlebih lagi saat ini masih dijalankannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, yang menyasar tingkat RT/RW.
"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh pihak yang tiada henti bekerja keras agar bagaimana kita bisa mengendalikan COVID-19. Mudah-mudahan dengan inovasi, kita semua bisa semakin mampu menekan kasus COVID-19," harap Doni Monardo.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Target Indonesia Kendalikan COVID-19 pada 17 Agustus 2021
Doni menilai Indonesia dapat mengendalikan COVID-19 pada 17 Agustus 2021 mendatang. Kuncinya, upaya pengendalian COVID-19 juga didukung disiplin protokol kesehatan.
"Target kita adalah pada perayaan 17 Agustus yang akan datang bebas dari COVID-19. Artinya, kita betul-betul dalam posisi COVID-19 bisa dikendalikan," lanjutnya.
"Upaya ini juga dengan semakin banyak melibatkan masyarakat dalam upaya penanganan COVID-19. Karena masyarakatlah yang bisa bersama-sama mencari ide dan gagasan (penanganan COVID-19) melalui kesepakatan, baik secara fisik maupun virtual."
Selama penanganan COVID-19, Doni berharap seluruh pihak menyadari pentingnya protokol kesehatan.
"Diharapkan semua pihak menyadari, tetap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan, mengikuti dan mentaati semua ketentuan yang telah digariskan oleh pemerintah," harapnya.
Advertisement