Doni Monardo: Kasus Aktif COVID-19 Indonesia Turun 15 Ribu dalam Sepekan

Doni Monardo menyebut kasus aktif COVID-19 Indonesia turun 15.000 orang dalam sepekan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Feb 2021, 13:00 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Menteri Agama Yaqut Qholil Choumas meninjau proses bongkar muat 15 juta vaksin COVID-19 Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, (12/1/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, bahwa kasus aktif COVID-19 di Indonesia turun 15.000 orang dalam sepekan terakhir. Angka ini dari data Satgas COVID-19 per 13 Februari 2021.

"Pada minggu lalu, kasus aktif COVID-19 kita berada pada angka 176.000 orang. Dalam waktu seminggu terakhir, ada hal yang cukup menggembirakan, angka kasus aktif kita berada pada posisi 161.000 orang," ungkap Doni saat Rapat Koordinasi Satgas COVID-19 baru-baru ini, ditulis Selasa (16/2/2021).

"Artinya, ada 161.000 orang yang masih menjalani perawatan, baik tanpa gejala (Orang Tanpa Gejala/OTG), gejala ringan, sedang, berat maupun kritis. Angka 161.000 orang ini menurun sebanyak 15.000 orang dalam kurun waktu sekitar satu minggu, yang sebelumnya 176.000 orang."

Penurunan kasus aktif COVID-19 bisa dibilang upaya pengendalian COVID-19 yang dilakukan pemerintah dan masyarakat berjalan baik. Terlebih lagi saat ini masih dijalankannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, yang menyasar tingkat RT/RW.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh pihak yang tiada henti bekerja keras agar bagaimana kita bisa mengendalikan COVID-19. Mudah-mudahan dengan inovasi, kita semua bisa semakin mampu menekan kasus COVID-19," harap Doni Monardo.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Target Indonesia Kendalikan COVID-19 pada 17 Agustus 2021

Warga berbincang di rumahnya yang dihiasi dengan pesan mural Lawan Virus Corona di Lapangan Bulutangkis, Kampung Kali Pasir, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Pesan mural mengajak warga untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 dengan tidak beraktivitas di luar rumah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Doni menilai Indonesia dapat mengendalikan COVID-19 pada 17 Agustus 2021 mendatang. Kuncinya, upaya pengendalian COVID-19 juga didukung disiplin protokol kesehatan.

"Target kita adalah pada perayaan 17 Agustus yang akan datang bebas dari COVID-19. Artinya, kita betul-betul dalam posisi COVID-19 bisa dikendalikan," lanjutnya.

"Upaya ini juga dengan semakin banyak melibatkan masyarakat dalam upaya penanganan COVID-19. Karena masyarakatlah yang bisa bersama-sama mencari ide dan gagasan (penanganan COVID-19) melalui kesepakatan, baik secara fisik maupun virtual."

Selama penanganan COVID-19, Doni berharap seluruh pihak menyadari pentingnya protokol kesehatan.

"Diharapkan semua pihak menyadari, tetap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan, mengikuti dan mentaati semua ketentuan yang telah digariskan oleh pemerintah," harapnya.


Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya