Liputan6.com, Cilacap - Seorang santri Tempat Pendidikan Al Quran (TPQ) Baitul Nur Huda, Banjarnegara dilaporkan tenggelam di Pantai Congot, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa pagi 16/2/2021) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan laporan tenggelamnya santri tersebut diterima oleh petugas piket Ambar (SAT Jetis) Pukul 08.30 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Rombongan siswa TPQ Baitul Nur Huda, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, sedang melaksanakan tugas sekolah di sekitar Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap.
“Namun nahas saat korban sedang berjalan di borderan pemecah ombak atau break water korban terpeleset lalu tenggelam,” katanya, dalam keterangan tertulisnya.
Setelah mengetahui berita tersebut Basarnas langsung memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap di air seperti rubber boat, life jacket, dua unit rescue car, motor trail, APD Covid-19 untuk bergabung berasama potensi SAR yang ada di lapangan untuk menggelar operasi SAR.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Peringatan BMKG
“Korban tenggelam atas nama Rizki Aditya (12) Warga RT 02 RW 04 Desa Panerusan Wetan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah,” ujarnya.
Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini adalah Basarnas Cilacap, Polsek Nusawungu, Koramil Nusawungu, Polair Kebumen, Pos AL Logending, SAR Jetis, Bagana dan masyarakat sekitar.
Sebelumnya, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa, termasuk Cilacap. Ketinggian gelombang mencapai 2,5-4 meter.
Meningkatnya ketinggian gelombang dipengaruhi oleh pola angin bagian selatan Indonesia yang umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Advertisement