Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu tujuan wisata populer di Korea Selatan, Jeju-do atau Pulau Jeju punya ragam pilihan akomodasi, mulai dari yang cocok untuk on-budget travel, sampai perjalanan mewah. Berbicara tentang pilihan bermalam luxury, dalam kasus ini hotel bintang lima, salah satu di antaranya belakangan tengah jadi sensasi daring.
Melansir laman allkpop, Selasa (16/2/2021), baru-baru ini terjadi keributan di komunitas online ketika seorang warganet menuding sebuah hotel bintang lima tak menutupi jendela kamar mandi wanita dengan benar. Alhasil, setiap wanita yang mandi dapat dilihat dari luar.
Ia bercerita bahwa pernah mengunjungi sebuah hotel bintang lima di Pulau Jeju. Di periode itu, ia mengklaim tinggal di kamar suite bersama suaminya sebagai perjalanan bulan madu. Pasangan itu tinggal selama beberapa hari dan menikmati ragam fasilitas hotel.
Baca Juga
Advertisement
Termasuk dalam daftar mereka adalah sauna dan fasilitas kamar mandi di dalamnya. Saat itu, ia berpikir pihak hotel menutupi bagian jendela kamar mandi sebesar satu sisi dinding itu dengan fitur yang membuat pemakainya tak terlihat dari luar.
Di hari terakhir, ia baru menyadari bahwa jendela kamar mandi tak diwarnai dan semua orang di kamar mandi bisa terlihat dari luar. Ketika pasangan itu memberi tahu pihak hotel, mereka menjawab bahwa jendela telah dilengkapi cermin dua arah dan tirai yang ditutup pada malam hari.
Kendati demikian, warganet ini mengatakan bahwa tirai tersebut tak ditutup selama mereka menginap di hotel. Ketika protes tersebut berlanjut, ia mengklaim bahwa petugas hotel tak meminta maaf, melainkan mengancam akan memanggil polisi dan mengambil tindakan hukum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Dibagikan Secara Luas
Dengan frustasi, warganet ini menceritakan pengalamannya secara daring. Ia juga menjelaskan bahwa pihak hotel lupa memasang "jendela berwarna" sebelum membuka hotel untuk bisnis. Maka itu, banyak wanita yang sudah mandi dan menikmati fasilitas sauna tanpa sadar tubuh telanjangnya bisa dilihat banyak orang.
Warganet tersebut menjelaskan bahwa ia ingin unggahannya dibagikan di berbagai komunitas online lain, sehingga tak ada lagi wanita yang menggunakan fasilitas hotel tanpa menyadari risikonya. Unggahan ini pun memunculkan komentar geram dan kecewa pada pihak hotel.
"Ini sudah gila. Seseorang harus melaporkan pihak hotel," tulis salah satunya. "Mereka tampaknya telah menggunakan banyak uang untuk eksterior, tapi tidak untuk bagian yang paling penting," sambung yang lain.
Advertisement