Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen tunai dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per akhir 2019.
Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/2/2021), saldo laba tersebut senilai Rp 1,55 triliun.
"Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham Perseroan untuk menyetujui penggunaan sebagian dari Saldo Laba Perseroan yang belum Ditentukan Penggunaannya per tanggal 31 Desember 2019 tersebut untuk dibagikan sebagai dividen tunai,” tulis manajemen TBIG seperti dikutip, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga
Advertisement
Selain meminta persetujuan pembagian dividen tunai, TBIG juga sekaligus meminta persetujuan pemegang saham untuk membeli menara telekomunikasi milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Lewat anak usahanya, yakni PT Tower Bersama, TBIG akan mengambil alih sebanyak-banyaknya 3.000 unit menara dengan nilai transaksi Rp 3,97 triliun.
Nilai rencana transaksi tersebut mencapai sebesar 60,2 persen dari nilai ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2020.
Oleh karena nilai rencana transaksi itu melebihi 50 persen dari nilai ekuitas perseroan, rencana transaksi merupakan transaksi material yang hanya dapat dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun RUPSLB perseroan akan digelar Selasa 9 Maret 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham TBIG
Pada perdagangan saham Selasa, 16 Februari 2021, saham TBIG naik 1,87 persen ke posisi Rp 2.180 per saham. Saham TBIG sempat di level tertinggi 2.220 dan terendah 2.140 per saham. Nilai transaksi Rp 175,1 miliar.
Advertisement