Mengenal Maggie Lena Walker, Wanita Pertama Pemilik Bank di Amerika Serikat

Alasan Maggie Lena Walker memutuskan untuk berkecimpung di dunia ekonomi agar bisa memberikan peluang untuk orang Afrika-Amerika dan wanita.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2021, 06:08 WIB
Maggie Lena Walker. (Sumber: www.nps.gov)

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, pemilik bank pertama kali di Amerika Serikat merupakan seorang wanita. Dia adalah Maggie Lena Walker. St. Luke Penny Savings Bank telah menjadi katalisator kemajuan ekonomi, khususnya bagi ras kulit hitam.

“Mari kita kumpulkan uang untuk menuai keuntungan,” kata Walker dalam Ordo Independen Konvensi Tahunan St. Luke pada 1901.

Pencetak sejarah tersebut, Walker, lahir pada 15 Juli 1867 di Richmond, Virginia. Mengutip laman enterpreneur, Selasa (16/2/2021), saat kelahiran Walker, perang saudara Amerika telah berakhir yang kemudian memasuki era rekonstruksi.

Selama periode tersebut, jutaan budak berkulit hitam telah dibebaskan untuk kemudian melawan berbagai ancaman yang ada.

Melihat pada saat itu, ada undang-undang yang dirancang untuk membatasi kebebasan orang Afrika-Amerika untuk mempertahankan kekuasaan tertinggi orang berkulit putih.

Pembatasan tersebut bertujuan untuk mencegah orang berkulit hitam membeli properti dan memiliki bisnis.

Orang-orang berkulit hitam pada masa tersebut banyak yang tertindas karena tidak berhak mengambil bagian dalam menghasilkan atau menciptakan kekayaan di negeri sendiri, AS.

Itulah alasan Walker akhirnya memutuskan untuk berkecimpung di dunia ekonomi agar bisa memberikan peluang untuk orang Afrika-Amerika dan wanita.

Akhirnya pada 1901, Walker menyampaikan rencananya tersebut pada pidato yang disampaikannya dalam sesi tahunan Right Worhty Grand Council of Virginia ke-34.

Dalam pidato tersebut Walker menyampaikan rencana ekonomi serta tujuan yang ia buat untuk para kaum kulit hitam bagaimana menghadapi kompetisi kehidupan, khususnya di bidang ekonomi.

“Yang kami butuh adalah surat kabar untuk memberitakan pekerjaan kami. Tidak ada bisnis atau perusahaan, hanyalah surat kabar,” ujar Walker.

Walker juga menambahkan, “Kami membuthkan pria dan wanita yang mampu bekerja dengan baik. Ingin seorang eksekutif, orang yang mampu menjalankan bank, koran, dan yang akan mengembangkan sesuatu sehingga memberikan pekerjaan untuk orang-orang khususnya wanita.”

 

Saksikan Video Ini


Bangun Surat Kabar

ILustrasi bank (Sumber: Istockphoto)

Selain berkecimpung di bidang ekonomi, dia pun menjadi pendiri sekaligus pemimpin redaksi salah satu surat kabar, The St. Luke Herald pada 1902.

Setahun kemudian pada 1903, Walker diangkat menjadi presiden di sebuah bank Amerika Serikat, The St Luke Penny Savings Bank. Hal yang terjadi pada Walker tersebut, mungkin belum tentu bisa dirasakan oleh ras berkulit hitam lain.

Pada 1934, Walker mengembuskan nafas terakhirnya. Warisannya masih tertinggal, berupa rumah yang dijadikan monumen terletak di Richmond.

Rumahnya kini menjadi situs sejarah nasional, terlebih keluarganya pun sudah menyerahkan rumah tersebut kepada Park Service sejak 1979.

Tempat tinggalnya itu menjadi saksi dan memiliki nilai tersendiri karena Walker telah menghabiskan semasa hidupnya di rumah tersebut, di Virginia.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya