Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur mendatangi kafe di Rawamangun atas dugaan melanggar protokol kesehatan.
Komandan Polisi Pamong Praja (Manpol PP) Pulogadung Andik Sukaryanto mengatakan, inspeksi ke kafe tersebut berdasarkan aduan dari masyarakat.
Advertisement
"Ini sudah yang kedua kali, sebelumnya sudah kita kasih teguran karena ada kerumunan. Kemudian yang kedua ini masuk lagi aduan dari masyarakat, kita datangi lagi," ujar Andik saat dihubungi (16/2/2021).
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Dia menyebutkan, pada 20 Januari 2021 kafe tersebut sudah diberi peringatan tertulis karena terdapat kerumunan yang melebihi batas maksimal sesuai peraturan PSBB.
Kemudian, lanjut Andik, pada inspeksi kedua, kafe terpantau masih beroperasi namun tidak ditemukan ada pengunjung. Berdasarkan dari fakta lapangan, kafe kembali diberi peringatan tertulis.
"Kemarin sih kita kasih imbauan lagi," kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Adu Argumen
Andik membenarkan dalam inspeksi kedua sempat terjadi adu argumen antara petugas dengan pria yang diduga bekerja di stasiun TV nasional. Namun, dirinya tidak bisa memastikan kebenaran status karyawan pria tersebut.
Andik juga enggan menjelaskan lebih detil pengakuan pria yang menunjukan arogansi saat ditindak petugas.
"Kabarnya pemilik kafe dipanggil ke Polsek,. Bisa konfirmasi ke sana, saya kurang tahu," jelas Andik.
Sebelumnya, video berdurasi 2.30 menit yang diunggah oleh akun instagram @lensa_jakartapusat menunjukan petugas mendatangi sebuah kafe.
Kemudian, seorang pria menanyakan alasan kedatangan petugas. Antara petugas dan pria sempat menunjukan suara tinggi.
Tak lama berselang, pria menggunakan masker tidak benar beradu argumen dengan petugas sambil mengaku bekerja di stasiun tv swasta nasional. Pria tersebut juga merekam kejadian dan menantang petugas menunjukan kartu identitas.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber : Merdeka
Advertisement