Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua akan dimulai hari ini, Rabu, 17 Februari 2021. Pada tahap ini, vaksinasi ditujukan kepada petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia (lansia)
Vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini diharapkan dapat menyasar 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menargetkan rampung pada Mei 2021.
Advertisement
Ada tujuh provinsi di Jawa dan Bali yang akan melaksanakan program vaksinasi tahap kedua ini. Sebab, sekitar 70 persen kasus COVID-19 di Indonesia ada pada ketujuh provinsi ini. Meski demikian vaksin Corona akan didistribusikan ke provinsi-provinsi lain.
Kemenkes RI menekankan bahwa vaksinasi sangat penting guna menurunkan laju penyebaran Virus Corona. Oleh sebab itu, sebelum menerima vaksin, masyarakat dapat memerhatikan tiga hal berikut.
Simak Video Berikut Ini
Vaksinasi Bagi Penyintas COVID-19
Dilansir dari laman Johns Hopkins Medicine, penyintas COVID-19 disarankan untuk tetap mengikuti program vaksinasi. Belum ada informasi yang cukup kuat untuk melihat berapa lama orang akan terlindungi dari penyebaran Virus Corona setelah mereka memiliki kekebalan alami (natural immunity).
Namun, beberapa ilmuwan percaya bahwa vaksin Corona memberikan perlindungan yang lebih baik daripada sekadar pernah terinfeksi.
Advertisement
Vaksin COVID-19 Tidak Menularkan Virus Corona
Vaksin COVID-19 tidak akan membuat Anda terinfeksi Virus Corona. Vaksin COVID-19 tidak mengandung virus SARS-Cov-2. Vaksin dirancang agar tubuh membuat salinan dari bagian yang tidak berbahaya dari Virus Corona, sehingga Anda tidak bisa tertular COVID-19 dari vaksin tersebut.
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Meskipun efektivitas vaksin bisa mencapai 95 persen, orang-orang penerima vaksin belum tentu akan kebal. Sampai cukup banyak orang yang kebal dari vaksinasi atau dengan pulih dari COVID-19, setiap orang masih diharuskan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Vaksin tidak menghentikan virus corona menginfeksi tubuh, tetapi mencegahnya berkembang menjadi parah. Belum diketahui pasti apakah orang penerima vaksin COVID-19 masih dapat membawa dan menularkan virus, meski tidak dalam kondisi sakit.
Penulis : Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement