Liputan6.com, Jakarta - Satu set koleksi perhiasan milik Ratu Victoria yang dikenal sebagai perhiasan kedukaan dilelang rumah lelang Sotheby's London. Koleksi perhiasan itu pernah dikenakan sang ratu yang memerintah Inggris pada 1837--1901.
Empat bros berwarna hitam tersebut merupakan bagian dari 400 item yang dilelang dari perkebunan Patricia Knatchbull. Ia adalah seorang bangsawan sekaligus sepupu Pangeran Philip yang meninggal pada Juni 2017.
Empat item yang desainnya disebut menakutkan itu dikenakan Victoria untuk mengenang kematian anak ketiganya, Putri Alice, akibat difteri pada usia 35 tahun. Di antara keempat perhiasan itu, yang paling menarik perhatian adalah bros liontin yang terbuat dari batu keras berhias berlian dan dilapisi enamel.
Baca Juga
Advertisement
Nama Alice tertulis di bawah gambar mahkota pada tengah liontin tersebut. Sementara, kata Dear Alice juga dituliskan pada bagian belakangnya beserta tanggal kematian sang putri, yakni pada 14 Desember 1878.
Bros berbentuk salib yang juga menyisipkan sejumput rambut Putri Alice itu diperkirakan bisa terjual antara 3.000 sampai 4.000 dolar AS atau sekitar Rp42 juta hingga Rp56 juta. Proses lelang bakal dimulai pada 24 Maret 2021.
Putri Alice juga dikenang lewat kancing mutiara berbahan onyx yang mencantumkan inisial A. Di baliknya terdapat potret mini Alice dengan keterangan 'From Mama VRI 7th April 1879'.
Selanjutnya, bros ketiga dideskripsikan sebagai liontin batu akik berpita dan mutiara dengan angka 1878 tertera di perhiasan itu. Di dalamnya terdapat sejumput rambut Putri Alice.
Pada bros juga terdapat tulisan 'from Grandmama VR' yang menunjukkan bahwa perhiasan itu merupakan hadiah dari Ratu Victoria kepada putri Alice, Putri Victoria. Hadiah tersebut diberikan sebagai perhiasan kedukaan untuk mengenang kematian Putri Alice dan cucunya Putri Marie of Hesse yang juga meninggal karena difteri pada 1878.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Satu-satunya yang Tak Berkaitan dengan Putri Alice
Hanya satu bros hitam yang tidak dibuat untuk mengenang Putri Alice. Bros tersebut diberikan kepada Ratu Victoria oleh Pangeran Albert pada 1861 untuk mengenang kematian ibunya Putri Victoria of Saxe-Coburg-Saalfeld, yang dikenal pula sebagai Duchess of Kent.
Pada liontin batu akik dan berlian itu disisipkan foto ibu suri Ratu Victoria, berikut dengan kalimat menyentuh dari Albert. Bunyinya, "Dear Mama. Dari Albert untuk mengenang 16 Maret 1861. Du warst uns Freud und Glück (Kamu adalah kegembiraan dan kebahagiaanku)."
Ratu Victoria dikenal dengan aksi dukanya. Ratu Inggris itu dikenal selalu mengenakan busana hitam-hitam setiap hari selama 40 tahun menyusul kematian suami tercintanya, Pangeran Albert pada 14 Desember 1861.
Selama 64 tahun periode berkuasanya, Ratu Victoria mengalami banyak kehilangan, termasuk ibunda dan tiga anaknya. Selama periode itu, ia selalu mengenakan tudung sutra hitam dan aksesori yang dibuat khusus untuk mengenang orang-orang tercintanya. Gaya menciptakan fesyen baru untuk perhiasan kedukaan selama periode Victoria. (Muhammad Thoifur)
Advertisement