Liputan6.com, Jakarta - Usia pernikahan Rohimah dan Kiwil yang sudah berjalan 22 tahun dipastikan berakhir. Gugatan perceraian Rohimah yang dilayangkan Desember 2020, dikabulkan Kiwil dengan pemberian surat talak satu.
Dengan begitu, Rohimah secara Islam sudah tak lagi berstatus sebagai istri sang komedian. Keduanya tinggal menunggu putusan resmi dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan terkait bukti perpisahan di mata hukum negara.
Rohimah bersyukur Kiwil tak mempersulitnya untuk berpisah. Jerat poligami dari pria bernama asli Wildan Delta dianggap Rohimah sebagai karunia serta anugerah ilahi.
Baca Juga
Advertisement
Rohimah Ingin Tenang
"Saya ingin tenang. Saya ingin merasakan semua dibawa baik saja. Mudah-mudahan enggak ada apa-apa," kata Rohimah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2021). Dalam kesempatan itu, ia kembali bersua dengan Kiwil.
Advertisement
Jerat Poligami Kiwil
Gugatan cerai Rohimah melaju tak lama setelah Kiwil menikahi Eva Belisima. Ini bukan kali pertama Kiwil poligami. Masih segar dalam ingatan Rohimah, imannya diuji kala suami menikahi Meggy Wulandari, yang bertahan selama bertahun-tahun.
Ujian dari Tuhan
Pernikahan Kiwil dan Meggy diterima Rohimah dengan legawa. Lama bungkam, akhirnya Rohimah blak-blakan soal perasaannya dipoligami Kiwil berulang kali hingga akhirnya gugat cerai.
“Karena waktu itu 17 tahun (berumah tangga) dia menikah dengan yang mantannya, sama Mbak Meggy. Nah 17 tahun itu saya dipoligami sama beliau, beraneka ragam suka duka yang saya dapat,” ungkap Rohimah.
Ia menyampaikan ini dalam video “20 Tahun Bersama, Ini Kabar Terbaru Yang Buat Rohimah Mantap Ceraikan Kiwil,” di kanal The Hermansyah A6, Senin (1/2/2021).
Advertisement
Poligami Berujung Cekcok
Saat Meggy dan Kiwil cerai, Rohimah tak mau tahu. “Tapi karena sering terlibat, sering ada cekcok atau gimana dari situ saya belajar, dan memang lebih banyak pahitnya ketimbang senangnya selama 17 tahun itu,” simpulnya.
“Pas dia mau poligami lagi, saya kaget lagi: Aduh, ini benar apa enggak? Pas Bang Kiwil bilang enggak, begini-begini-begini, akhirnya saya telusuri. Baik yang di Bandung, baik yang si Eva itu,” Rohimah menyambung.