Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan terjadi peningkatan harga saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) atau saham BNBA yang di luar kebiasaan (unusual market activity).
Lewat pengumuman BEI dengan Nomor Surat Peng-UMA-0028/BEI.WAS/02-2021, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy menyebutkan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Baca Juga
Advertisement
Adapun informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi pada 16 Februari 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait laporan informasi atau fakta material permintaan penjelasan atas pemberitaan di media.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BNBA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” demikian mengutip pengumuman tersebut.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
Awasi Saham AKSI, DMMX dan HRUM
Selain saham BNBA, BEI juga sedang memantau saham PT Maming Enam Sembilan Mineral Tbk (AKSI). BEI menyampaikan telah terjadi peningkatan harga saham AKSI yang di luar kebiasaan atau UMA.
Selain itu, BEI juga mengawasi saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX). Hal ini terjadi karena peningkatan harga saham DMMX.
Demikian juga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), bursa saat ini sedang mencermati saham HRUM karena terjadi peningkatan harga saham HRUM di luar kebiasaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Pada periode 15-16 Februari 2021, saham BNBA melonjak 55,83 persen ke posisi Rp 935 per saham. Saham BNBA ditransaksikan di posisi tertinggi Rp 935 dan terendah Rp 575 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 17.924 kali dengan nilai transaksi Rp 121 miliar.
Pada pekan lalu periode 8-11 Februari 2021, saham BNBA naik 22,45 persen ke posisi Rp 600 per saham. Saham BNBA ditransaksikan di posisi tertinggi Rp 600 dan terendah Rp 452 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.904 kali dengan nilai transaksi Rp 17,5 miliar.
Advertisement