Liputan6.com, Jakarta - Walaupun mungkin banyak dari kita yang melakukan pekerjaan dari rumah di masa pandemi ini, kita tetap harus berinteraksi dengan kolega-kolega kita di kantor.
Karena setiap individu berbeda, mungkin banyak dari kita yang tidak cocok dengan kolega yang kita temui di kantor.
Advertisement
Dikutip dari Bright Side untuk berita terkini, Rabu (17/2/21), berikut adalah tipe-tipe kolega yang paling menyebalkan menurut psikolog dan perekrut kerja:
1. Penyusun Komplotan
Tipe karyawan ini dapat memberi pujian, membantu, dan tampak ramah.
Karyawan seperti ini menginspirasi kepercayaan diri, dengan terampil memanipulasi orang lain untuk keuntungan pribadi mereka sendiri, dan berspekulasi dengan informasi yang diterima.
Seringkali, orang ini mengumpulkan gosip dan berbicara tentang rekan kerja lainnya.
2. Konservatif
Seorang karyawan seperti ini selalu menentang ide baru apa pun di kantor, departemen, atau perusahaan secara keseluruhan.
Dan jika tanggung jawab langsung mereka terlibat, orang ini akan mengomel dan memprotes.
3. Muak Terhadap Semuanya
Anda mungkin sering mendengar mereka berkata, "Itu bukan pekerjaan saya."
"Mengapa saya harus melakukan ini."
Atau "Saya tidak dibayar untuk ini," dan lain-lain.
Kerugian lainnya adalah bahwa mereka menurunkan motivasi karyawan lain dengan ketidakpuasan abadi mereka.
4. Merasa Paling Pintar
Biasanya, mereka membual tentang fakta bahwa mereka adalah karyawan senior di perusahaan.
Harga diri orang-orang ini biasanya sangat tinggi karena menurut mereka, hampir seluruh jajaran direksi pernah melewati tangan profesionalnya.
Mereka benar-benar percaya bahwa mereka adalah pekerja yang paling penting dan cerdas, dan bahwa setiap orang harus mempertimbangkan pendapat mereka, karena mereka tahu persis apa yang terbaik.
5. Mengeluh
Hari kerja baru saja dimulai, tetapi rekan kerja jenis ini sudah lelah.
Mereka hampir tidak pernah memberi tahu Anda kabar baik, tetapi mereka siap mengeluh tentang masalah mereka di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi mereka sepanjang waktu.
Mereka hanya membawa energi negatif ke tim. Jika berbicara dengan orang seperti ini membuat Anda ingin menangis, artinya tujuan mereka telah tercapai.
6. Manipulatif
Jika seseorang memuji dan kemudian segera meminta bantuan, Anda baru saja bertemu dengan seorang manipulator.
Mereka memanipulasi orang lain hanya untuk keuntungan mereka.
Jika Anda merasakan tekanan emosional atau merasa sedang melakukan pekerjaan orang lain, kemungkinan besar Anda sedang dimanipulasi.
Advertisement
7. Mengeluh dan Berbeda dari Lain
Di setiap tim selalu ada karyawan yang selalu merasa kedinginan, saat yang lain merasa kepanasan, begitu pula sebaliknya.
Sebenarnya, merasa berbeda dari orang lain tidak apa-apa, tetapi sering kali kolega ini menjadi sangat tidak toleran terhadap pekerja lain jika preferensi suhu mereka tidak dipatuhi.
8. Pelawak Berlebihan
Pelawak yang berlebihan adalah seseorang yang ingin membuat semua orang tertawa.
Mereka mungkin membuat komentar konyol atau mengganggu percakapan dengan lelucon yang telah disiapkan sebelumnya untuk situasi serupa.
Tetapi jika dilihat lebih dekat, Anda akan melihat bahwa efisiensinya di tempat kerja mendekati nol.
Satu-satunya hal yang mereka lakukan adalah tertawa, berbicara dan lain lain.
9. Parasit
Mereka tidak keberatan menggunakan kolega untuk keuntungan pribadi, tetapi tidak seperti manipulator biasa, mereka melakukan ini untuk menghemat uang, waktu, dan sumber daya.
Misalnya, mereka sering meminta tumpangan, menggunakan pertemanan sebagai argumen untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Seiring waktu, permintaan mereka menjadi lebih sering, dan kebaikan yang dilakukan orang untuk mereka diterima begitu saja.
10. Arogan
Inilah orang yang suka mendobrak batasan pribadi.
Mereka masuk tanpa mengetuk, membuka laci rekan kerja tanpa ragu-ragu, atau duduk di sebelah rekan kerja yang sedang berbicara di telepon saat makan siang.
Setiap orang berhak mendapatkan rasa hormat dari kolega dan atasan mereka.
11. Malas
Ini adalah orang yang tanpa malu-malu akan melalaikan tugasnya sementara seluruh tim bekerja keras.
Karyawan ini malas, pasif, diam saat rapat, kehilangan ide baru, dan menghindari pekerjaan apa pun.
Seringkali, kolega mereka dengan tulus tidak memahami bagaimana orang-orang ini masih dapat tetap dipekerjakan oleh perusahaan dan mengapa mereka tidak diizinkan untuk melakukan apa pun.
12. Narsis Berlebihan
Tipe ini lebih suka bekerja secara mandiri, menganggap dirinya lebih pintar dari yang lain, dan sering meremehkan rekannya.
Mereka menganggap diri mereka paling rajin, mereka suka melakukan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri, dan mereka menempatkan kebutuhan mereka sendiri di atas kebutuhan tim dan perusahaan.
Akibatnya, mereka bisa memecah belah rekan kerja dan menurunkan produktivitas tim.
Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain
Advertisement