Liga Champions : Ladeni Juventus, FC Porto Siap Antisipasi Cristiano Ronaldo

FC Porto akan meladeni Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2/2021) dinihari WIB

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 17 Feb 2021, 20:30 WIB
Para pemain FC Porto melakukan pemanasan saat mengikuti sesi latihan tim di tempat latihan Olival di Vila Nova de Gaia (16/2/2021). Porto merupakan penghuni peringkat kedua Grup C Liga Champions. (AFP/Miguel Riopa)

Liputan6.com, Lisbon - FC Porto akan meladeni Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2/2021) dinihari WIB. Itu artinya, jawara Portugal tersebut harus berhadapan dengan Cristiano Ronaldo.

Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao meminta timnya bermain solid agar Ronaldo tidak membahayakan. "Kami harus solid, seirama, dan saling pengertian," kata Conceicao seperti dilansir situs resmi UEFA.

"Kami harus mengerti, area mana yang diinginkan Ronaldo, Alvaro Morata, Dejan Kulusevski atau siapa pun yang bermain di depan. Kami harus menutupnya," ujar Conceicao menambahkan.

Conceicao mengatakan, Ronaldo merupakan pemain yang bisa menentukan hasil pertandingan. Mantan rekan Ronaldo di timnas Portugal itu juga menyebut, sang pemain merupakan yang terbaik di dunia.

"Tanpa diragukan lagi, Ronaldo adalah yang terbaik di dunia," kata Conceicao.

Conceicao pantas waspada terhadap lini depan Juventus. Menurut statistik, Ronaldo telah mencetak empat gol serta Alvaro Morata (6 gol) di Liga Champions musim ini.

 

Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini


Tetap Berbahaya

Para pemain FC Porto melakukan pemanasan saat mengikuti sesi latihan tim di tempat latihan Olival di Vila Nova de Gaia (16/2/2021). Porto akan bertanding melawan Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Estadio do Dragao. (AFP/Miguel Riopa)

Lebih lanjut, Conceicao menambahkan, secara tim Juventus tetaplah sangat berbahaya. Meskipun, Bianconeri baru saja kalah dari Napoli di Liga Italia.

"Dalam delapan pertandingan terakhir, mereka hanya kebobolan dua. Mereka konsisten dan solid," kata Conceicao.

"Ada mentalitas berbeda di klub tersebut. Mereka pernah menang 3-0 di Barcelona," ujarnya mengakhiri.


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya