5 Fakta Penangkapan Kapolsek Astana Anyar Bandung Terkait Kasus Narkoba

Penangkapan Kapolsek Astana Anyar, Bandung terkait kasus dugaan narkoba berawal dari aduan masyarakat ke Mabes Polri yang kemudian diteruskan ke Propam Polda Jabar.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Feb 2021, 08:15 WIB
Sabu-sabu. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan penyalahgunaan narkoba kali ini menjerat aparat kepolisian. Kapolsek Astana Anyar, Bandung dan belasan anggota kepolisian lainnya diamankan Propam Polda Jawa Barat terkait kasus narkoba.

"Terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Ardi Chaniago di Polda Jawa Barat, Rabu, 17 Februari 2021.

Erdi membeberkan, penangkapan Kapolsek Astana Anyar, Bandung berawal dari aduan masyarakat ke Mabes Polri yang kemudian diteruskan ke Propam Polda Jabar.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Usai diamankan, pihaknya pun melakukan pemeriksaan urine kepada 12 orang tersebut. Hasilnya, Kapolsek positif menggunakan narkoba.

"Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan beberapa di antaranya positif. Kapolseknya positif," kata Erdi.

Berikut 5 fakta terkait penangkapan Kapolsek Astana Anyar, Bandung terkait dugaan kasus narkoba dihimpun Liputan6.com:

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Sendiri, 12 Orang Ditangkap

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Kapolsek Astana Anyar, Bandung dan belasan anggota kepolisian lainnya diamankan Propam Polda Jawa Barat terkait kasus narkoba.

Penangkapan belasan anggota polisi terkait narkoba itu dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Ardi Chaniago.

"Terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Ada 12 yang diamankan termasuk Kapolsek," tutur Erdi di Polda Jawa Barat, Rabu, 17 Februari 2021.

 


Ditangkap dari Aduan Warga

Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Menurut Erdi, penangkapan dilakukan berdasarkan aduan masyarakat ke Mabes Polri yang kemudian diteruskan ke Propam Polda Jabar.

"Pemeriksaan hingga kini masih berlangsung," ucap dia.

 


Kapolsek Positif Narkoba

Ilustrasi Narkoba (RenoBeranger/ Pixabay)

Erdi mengatakan, tes urine pun dilakukan kepada mereka yang diamankan petugas, termasuk Kapolsek Astana Anyar.

"Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan beberapa di antaranya positif. Kapolseknya positif," terang dia.

 


Amankan Barang Bukti

Ilustrasi Narkoba 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Lebih lanjut, kata Erdi, barang bukti yang diamankan adalah narkotika jenis sabu seberat 7 gram hasil penangkapan salah seorang anggota.

Dari situ, lanjut dia, dilakukan pengembangan hingga ke belasan personel lainnya.

"Ini masih didalami semuanya anggota Polsek Astana Anyar atau tidak," tegas Erdi.

 


Sosok Kapolsek Astana Anyar

(Ilustrasi)

Berdasarkan penelusuran, Kompol Yuni merupakan sosok polwan yang punya cukup banyak prestasi dalam pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Beberapa kasus ditanganinya dengan jumlah barang bukti narkotika cukup besar.

Awal karirnya adalah anggota Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat. Dia kemudian sempat dipercaya memimpin Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Kota.

Dari Polres Bogor Kota, Kompol Yuni ditarik kembali ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat dan disusul menjadi Kapolsek Bojoloa Kidul, Polrestabes Bandung.

Selanjutnya, dia berpindah dan menjadi Kapolsek Sukasari setelah kemudian ditarik kembali ke Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.

Hingga akhirnya Kompol Yuni ditugaskan menjadi Kapolsek Astana Anyar dan terjerat kasus narkoba.


Penyalahgunaan Narkoba 2005-2015

Infografis Penyalahgunaan Narkoba 2005-2015 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya