Tubuh Bocah 10 Tahun Ditemukan di Dasar Kolam Bekas Galian di Banyuasin

Bocah 10 tahun di Banyuasin Sumsel ditemukan tewas tenggelam di dasar kolam bekas galian tanah sedalam 8 meter.

oleh Nefri Inge diperbarui 10 Mar 2021, 11:38 WIB
Ilustrasi Bocah Tenggelam Pixabay (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Palembang - Kolam bekas galian tanah yang digenangi air, kerap memakan korban. Hal ini juga yang terjadi di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satu warga Banyuasin ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian.

Bocah berusia 10 tahun berinisial AB, ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian tanah di kedalaman 8 meter, pada Rabu (17/2/2021) pagi, sekitar pukul 10.30 WIB.

Diungkapkan Katim, orangtua korban, sebelum kejadian anaknya baru pulang dari sekolah bersama teman-temannya. Tidak lama kemudian korban sempat pamit ingin mengantar temannya.

"Kalau biasanya, dia selalu mengantar temannya hanya sebatas pagar depan. Tapi kali ini, dia malah meminta izin pergi mengantar temannya pakai sepeda motor,” ucapnya di Banyuasin Sumsel.

Tak lama kemudian, warga Dabuk Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin mendengar anaknya tenggelam di kolam bekas galian, yang berada tak jauh dari kediamannya.

Usai mendapat kabar tersebut, Katim langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dia bersama warga sekitar dan aparat setempat, langsung mencari korban.

Jasad pelajar Sekolah Dasar (SD) di Banyuasin Sumsel tersebut, akhirnya ditemukan di dasar kolam bekas galian setelah 3 jam pencarian.

"Anak saya itu baru pindah dan sekolah ke sini sekitar 1,5 bulan lalu, sebelumnya di Lampung Utara,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Tidak Bisa Berenang

Jasad AB, bocah 10 tahun asal Banyuasin Sumsel saat dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Diakuinya, AB memang belum bisa berenang. Namun dirinya tidak tahu, apakah anaknya melompat ke kolam atas kemauannya sendiri atau ajakan dari teman-temannya.

Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang Mansuri mengatakan, jasad korban hanya dilakukan visum kuar.

"Dari visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kondisi jasadnya juga masih bagus. Korban diduga sudah tenggelam kurang dari empat jam," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya