Liputan6.com, Jakarta Ketika memiliki buah hati, setiap pasangan pasti punya kendala masing-masing. Namun semua kendala itu wajib dihadapi dengan hati dan pikiran yang tenang, guna mencapai solusi yang diharapkan.
Kenyataannya memang nggak semudah itu saat menyandang status sebagai orang tua baru. Upaya untuk merawat si buah hati bukan hanya membutuhkan energi saja, tapi juga butuh kerja sama antar pasangan.
Advertisement
Nah gimana sih caranya biar semua kegiatan sehari-hari berjalan lancar saat menjadi orang tua baru? Berikut tipsnya seperti dikutip laman Healthline:
1. Identifikasi Kebutuhan
Saat menjadi orang tua baru, otomatis aktivitas atau kegiatan yang kamu lakukan berubah total. Kamu mungkin akan lebih sering terbangun di tengah malam karena tangisan si kecil. Bangunmu pun mungkin akan lebih cepat.
Namun percayalah bahwa bukan hanya kamu saja yang merasakan hal ini. Para orang tua di seluruh dunia pun pernah berada di kondisi yang sama.
Agar perubahan kebiasaanmu berjalan lancar, mulailah membuat daftar dengan kategori prioritas tertinggi hingga terendah. Lakukan pembagian tugas dengan pasangan.
Advertisement
2. Cek Platform Online
Di zaman serba maju seperti sekarang ini, sebenarnya apapun bisa ditelusuri lewat dunia digital. Bahkan informasi seputar parenting pun bisa kamu cari tahu sendiri.
Ya, nggak bisa dipungkiri sekarang banyak banget situs atau website yang dapat 'meringankan beban' orang tua baru. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi khusus parenting, untuk menanyakan seputar tumbuh kembang anak.
3. Bijak Bermedia Sosial
Yup ini juga wajib jadi pertimbanganmu lho! Ada baiknya tidak terlalu sering mengutarakan sesuatu di sosial media karena dapat menjadi boomerang untuk diri sendiri.
Misalnya mencurahkan isi hati alias curhat atau mengeluhkan kehidupanmu di sosial media. Ingatlah bahwa banyak pasang mata akan melihat dan mencerna dengan baik, apa yang kamu katakan di sosial media.
Namun, kamu bisa menggunakan sosial media sebagai bahan informasi parenting. Konsultan Parenting, Kayce Hodos mengatakan bahwa media sosial dapat menjadi tempat untuk mendapatkan dukungan dari ibu baru lainnya.
"Jadi kamu terhubung dengan kelompok orang tua atau komunitas. Temukan kiat yang berguna dari orang tua baru lainnya," jelas Hodos.
Advertisement
5. Hubungi Pakar Profesional
Selain keluarga, kamu juga perlu mempertimbangkan pendapat dari pakar profesional, seperti konsultan laktasi, dokter anak, atau terapis keluarga.
Jadi, jika ada hal yang membuatmu nggak tenang tentang cara merawat si kecil atau ada hal yang membuatmu bimbang, cobalah hubungi mereka yang ahli dibidangnya.
6. Lebih Sering Ngobrol dengan Pasangan
Setelah memiliki buah hati, mungkin saja pola komunikasimu jadi tersendat. Mulailah membangun kembali hubungan paling intim, dengan cara mengungkapkan perasaan sejujur-jujurnya.
"Pilih waktu untuk mendiskusikan kebutuhanmu dan pasangan dengan tepat, saat waktu luang atau ketika suasanan hati sedang santai," jelas Terapis Pernikahan dan Keluarga, Gabrielle Applebury.
Applebury menegaskan bahwa berkomunitas tentang kebutuhan keluarga termasuk si kecil bukanlah percakapan satu kali, melainkan diskusi harian, mungkin kadang-kadang setiap jam.
Misalnya kamu dan pasangan bisa saling mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Yup, saling ingatkan untuk mencuci tangan atau menggunakan sabun pembersih tangan sebelum memegang bayimu.
Itu karena bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan yang kuat, sehingga berisiko terkena infeksi. Pastikan setiap orang yang akan memegang bayimu memiliki tangan yang bersih.
Nah, salah satu caranya dengan menyediakan sabun cuci tangan yang tepat. Pilihlah produk yang mengandung bahan natural, seperti 100% Natural Tea Tree Oil sebagai antiseptik natural dengan pH balance.
Natural Tea Tree Oil intensif membersihkan kuman. Pilih juga yang mengandung Aloe Vera agar kulitmu terjaga kelembabannya dan menjaga kulit terasa nggak kering dan halus.
(*)
Advertisement