Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Kamis pagi seiring investor mencermati pergerakan bursa saham di China setelah perayaan Imlek.
Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,68 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Topix menguat 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi bergerak mendatar.
Indeks saham Australia atau ASX 200 bertambah 0,12 persen. Australia akan merilis data tenaga kerja pada Januari termasuk tingkat pengangguran. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga
Advertisement
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,07 persen. Di wall street, indeks saham Dow Jones menanjak 90,27 poin ke posisi 31.61,02. Indeks saham S&P 500 bergerak melemah ke posisi 3.931,33. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,58 persen ke posisi 13.965,50.
Indeks dolar AS diperdagangkan di kisaran 90,95 dari periode sebelumnya di bawah 90,3. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 105,88 per dolar AS, lebih lemah dari level sebelumnya 105,6.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Imbal Hasil Obligasi Jadi Sorotan, Bursa Saham Asia Lesu
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu pagi (17/2/2021) seiring indeks saham S&P 500 turun di wall street. Investor mencermati kenaikan imbal hasil obligasi.
Di Jepang, indeks saham Nikkei melemah 0,76 persen pada awal perdagangan. Sementara itu, indeks saham Topix turun 0,17 persen. Ekspor Jepang menguat 6,4 persen pada Januari 2021 dibandingkan awal tahun lalu.
Di Korea Selatan, indeks saham Kospi tergelincir 0,94 persen. Indeks saham Australia/ASX 200 melemah 0,44 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,41 persen.
Sementara itu, bursa saham China masih libur untuk memperingati Imlek. Di wall street, indeks saham S&P 500 tergelincir 0,1 persen ke posisi 3.932,59.
Indeks saham Nasdaq susut 0,3 persen ke posisi 14.047,50. Indeks saham Dow Jones menguat 64,35 poin ke posisi 31.522,75.
Advertisement