Liputan6.com, Kagara - Militan bersenjata di Nigeria menyerang sekolah asrama ketika ratusan murid sedang tidur. Sebanyak 27 anak diculik.
Dilansir BBC, Kamis (18/2/2021), serangan terjadi di Kagara. Gubernur Abubakar Sani Bello berkata seorang anak dilaporkan tewas, dan tiga orang staf sekolah serta 12 saudara mereka juga menjadi korban penculikan.
Baca Juga
Advertisement
Pasukan keamanan sudah dikerahkan untuk melacak penculik. Tidak jelas apa motif serangan di Nigeria, tetapi kelompok kriminal kerap melakukan aksi penculikan untuk uang tebusan.
Pada serangan ini, kelompok bersenjata itu mengenakan seragam militer. Sekolah yang ditarget merupakan sekolah negeri.
AFP menyebut murid-murid yang diculik dibawa ke hutan terdekat. Beberapa murid berhasil kabur dan pulang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Seorang Murid Tewas
Seorang pria yang empat keponakannya sekolah di lokasi berkata semua keponakannya selamat.
"Mereka memberitahu kita bahwa beberapa orang dalam seragam militer mengetuk pintu asrama dan meminta mereka (warga sekolah) untuk kumpul pagi, tetapi murid-murid dibawa ke arah-arah lain," ujar pria tersebut.
Namun, ia bercerita bahwa ada seorang anak yang meninggal akibat ditembak saat mencoba kabur.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berkata sudah mengerahkan tim keamanan untuk mengkoordinasikan penyelematan. Ia berkata serangan tersebut merupakan tindakan pengecut.
Advertisement
Maraknya Penculikan di Nigeria
Presiden Buhari sedang berusaha menumpas penculikan yang marak dilakukan militan Nigeria. Korbannya kerap anak-anak sekolah.
Pada Desember 2020, lebih dari 300 siswa sekolah ditangkap di Kankara. Mereka kemudian dilepas setelah ada negosiasi dengan para pasukan bersenjata.
Pada Senin lalu (15/2) sekitar 20 orang diculik di Nigeria usai pulang dari acara perkawinan. Nasib mereka masih tidak jelas.