Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) akan menjajaki penjualan sekitar 4.000 menara perseroan.
Perseroan mengatakan masih dalam tahap awal penjajakan transaksi. Akan tetapi, apabila transaksi terjadi, transaksi tersebut dapat menjadi transaksi material di bawah peraturan OJK yang berlaku.
Advertisement
“Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perseroan pada saat ini,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Indosat Tbk Natasha Nababan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (18/2/2021).
Selain itu, PT Indosat Tbk menyatakan tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perseroan pada saat ini.
“Dapat kami yakinkan bahwa begitu informasi material lebih lanjut sehubungan dengan kemungkinan transaksi tersebut ada, maka hal tersebut akan kami sampaikan ke pihak yang berwenang,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Merger Indosat-Tri
Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) angkat bicara terkait kabar backdoor listing dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri). Dalam perkembangan terbarunya, manajemen ISAT mengaku masih dalam tahap penjajakan kombinasi bisnis tersebut.
"PT Indosat Tbk (ISAT) akan menjajaki kemungkinan kombinasi bisnis dengan PT Hutchison 3 Indonesia,” ujar Corporate Secretary PT Indosat Tbk, Gilang Hermawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 5 Februari 2021.
Hingga dikeluarkan pemberitahuan ini, Gilang menjelaskan tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha Perseroan.
"Dapat kami yakinkan bahwa begitu informasi material lebih lanjut sehubungan dengan kemungkinan kombinasi bisnis tersebut ada, maka hal tersebut akan kami sampaikan ke pihak yang berwenang pada waktu yang tepat,” kata dia.
Adapun saham PT Indosat Tbk terpantau berada di zona merah sepanjang perdagangan hari ini. Saham ISAT terpantau ditutup melemah 2,24 persen ke posisi 5.450 per saham. Saham ISAT ditransaksi ke level tertinggi 5.650 dan terendah 5.325 per saham. Nilai transaksi Rp 37 miliar.
Advertisement